" Preman Jatuh Cinta "

Cinta Monyet

JINYOUNG POV

" JAE BUUMMMM...... !!!!! "

Berkali kali aku menyebut nama dia tapi tetap tak ada jawaban.

" ngapain sih loe teriak teriak "

Suara laki laki yang tak asing bagiku dari arah kiriku.
Dan benar dia Jae bum , itu Jae bum.
Aku berlari mendekat kepadanya, entah apa yang aku pikirkan kenapa aku berlari kepadanya ?

" eeh.... "

Ucap dia saat aku memeluk tubuhnya, sesaat aku mendapati tubuh dia yang dingin karena baju dia yang basah dan kotor.
Entah apa yang ada dipikiranku sampai sampainya aku memeluk dia, iyah dia orang.. bukan dia monyet .. bukan dia iblis.. bukan dia monyet iblis yang kejam. Kenapa aku memeluk monyet ini, kenapa hati dan pikiranku peduli khawatir terhadapnya ?

" kenapa kamu lakukan ini dasar monyet bodoh !! "

Kenapa aku menangis, kenapa aku menjadi cengeng didepannya.

" ji-jinyoung... ??? loe kenapa ?? "

" kenapa kau pergi, kenapa kau lakukan ini semua "

".... Jinyoung loe menangis ?? "

Jae bum melepas pelukanku dan menatap aku, aku hanya menunduk malu menyembunyikan air mataku yang sudah terjun bebas dari sela sela mataku meski isak tangisku terdengar tapi aku malu.

" lihat baju loe ikut basah kan, ikut gue "

Ajak jae bum menarik tangan kananku.
Dia mengajak ke pondok kecil didekat sungai.

" kenapa kamu kesini ? "

" gue nyari cincin milik loe "

" nggak bakal ketemu percuma "

Dan kita berdua terdiam.

" Maaf ..... "

Aku kaget saat jae bum mengucapkan kata itu ...

" e-euh kenapa ? "

" ini salah gue, kalo gue bisa sabar mungkin gue nggak bakal buang cincin loe "

" hhmm... "

Aku menghela nafas dalam

" aku tau, aku memang marah sama kamu tapi ... "

" tapi ??? "

" tapi bukan berarti aku membencimu jae bum "

" tapi jinyoung... "

" aku juga terima kasih sama kamu jae bum "

" terima kasih ? "

" he'em karena kalo kejadian waktu itu kamu nggak datang mungkin aku sudah hancur "

" gu-gue hanya ... "

" hanya apa ? "

" gapapa lupakan.... terus ngapain loe kesini ? "

" eeeuuhhh anu..... "

" anu apa hayoohhh "

" iihhh monyet ... "

Aku melihat pertama kali dia tersenyum hangat kepadaku. Dan aku suka eehh hello ngapain aku mikir aneh aneh gini, jangan sampai otakku kayak hyunjin. Eehh hyunjin ?? Wahh

" aku belum tlp hyunjin .. "

" nggak perlu kita pulang saja sekarang bentar lagi malam "

" o-oh ok baiklah ... kamu naik apa kesini tadi ? "

" gue naik bis "

" HAHH ??? "

" kenapa ? "