Jail

540 51 8
                                    

JAE BUM POV

" nggak bu .... pokoknya aku nggak mau ... anakmu ini laki laki bu .... "

Hahhh pagi ini gue mengacak acak rambut gue di toilet sekolah, gue menatap cermin toilet mengingat ucapan ibu semalem. Nggak mungkin dan nggak akan pernah mau gue juga.

" loe kenapa ? " tiba tiba makheu datang menghampiriku.

" aahh nggak apa apa kok " jawabku datar

" gara gara semalem ? "

" hahhhhh itu loe tau "
gue menghela nafas kecil. Makheu yang menarik gue keluar dan mencari jackson tiba tiba kita berdua dikejutkan dengan orang yang paling gue benci sejak pertama melihatnya.

" apa kau lihat lihat ? "
jinyoung menatapku tajam.

" siapa juga yang lihat loe pede amat "
Jawab gue datar

" udeh udeh kita cari jackson aja " ucap makheu.

*******

Gue lagi males ke kelas, posisi gue sekarang dihalaman belakang sekolah sendiri, pasti kalian tanya kemana makheu sama jackson ?
.
.
.

Mereka lagi ngorok noh di ruang kesenian.

Kepala gue pusing banget mikirin hal semalem.

Byuuurrrrr !!!!!

" Anjinkk.... !!!! siapa woy yang nyiram gue woy.... "

" makanya jangan bolos, dasar monyet cabul "

gue ngelihat ke atas ternyata Jinyoung yang nyiram gue, iihhh air bekas diruang lab.ini pasti, baunya amis njir ..

" loe mau mati ya !!!!!! "

" BODO AMAT " jawab jinyoung langsung pergi.

" BODO AMAT " jawab jinyoung langsung pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" brengsek !! Minta dibacok tu bocah "

*******

" yo mamorth... " ucap jackson yang nyamperin gue diikuti dengan makheu.

" mamorth .. loe kira gue gajah purba njink "

" kalem bro santai " jackson nepuk lengan kanan gue.

" kenapa loe ? Baju sama badan basah gitu ? perasaan kagak ada hujan " tanya makheu

" gara gara anak baru noh, gue kena siram dia "

" HAHAHAHAHAHAHAHA "

Makheu sama Jackson tertawa

" jae bum .. jae bum, loe tu ditakuti sama anak disini masa loe bisa dimainin sama bocah baru itu " jackson ngomong disela nahan ketawanya

" gue bakal bikin perhitungan sama tu bocah di hari perkemahan nanti "

" jangan yang aneh aneh aja dah " makheu mengangkat satu alisnya

" bodo amat terserah gue "

********

" Preman Jatuh Cinta "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang