Sangkar Emas

327 36 11
                                    

HYUNJIN POV

Sebetulnya gue mendengar suara orang itu, tapi gue tidak mau menghampiri atau menemui orang itu. Sudah cukup orang itu mempermalukan keluarga gue terutama gue nggak ingin kakak gue tersakiti lagi.

" hyunjin dari mana saja kamu "

" biasa ka abis ada kepentingan sedikit tadi di luar "

" oh ya sudah acara bentar dimulai "

Hari ini adalah acara peresmian proyek baru diperusahaan keluarga kita. Dan kenapa gue sama kak jinyoung ada dijakarta ?

Karena Kak wonpil nyuruh gue sama kak jinyoung ngurus kantor dijakarta sini.
Sudah hampir dua minggu gue dan kak jinyoung tinggal dijakarta.

Rumah baru kita berada di daerah Pondok Indah. Gue sebetulnya juga kaget kok bisa si mata ilang itu ada dikota ini juga ? Terus anak kecil yang bersamanya siapa dia ? Apakah itu anaknya Jae bum ? Berarti dia udah nikah donk ?

Pokoknya jangan sampai kakak gue ketemu tu orang gondok gue ngelihatnya.

*******

JINYOUNG POV

Seneng dan capek rasanya bisa kembali ke negara ini, meski ini bukan kembali tapi aku kudu lebih semangat. Apalagi aku sekarang juga sudah mengelola perusahaan keluarga.

Meski sesekali aku memandang photonya, ya benar sekali aku masih menyimpan semua photo kenangan bersama jae bum semasa sekolah dulu.

Apakah kau merindukanku ?
Aku kah kau juga merasakan apa yang aku rasakan
Aku kangen kamu

Tapi mungkin waktu sudah berlalu dan mungkin dia sudah melupakanku.

Tapi aku tidak bisa membohongi hatiku jika aku masih merindukannya.

Hari ini aku ada meeting pagi bersama klien klien dari perusahaan lain. Aku mengendarai mobilku sendiri, hyunjin katanya akan nyusul nanti.
Tiba tiba ada anak kecil yang hendak menyebrang jalan, sontak aku langsung mengerem mendadak.

" sial.... untung nggak nabrak "

Anak itu kelihatan ketakutan dan ingin menangis, buru buru aku langsung keluar dari mobilku dan menghampiri anak kecil itu.

" adek.. adek gapapa ? "

" hiks... gapapa kak.. hiks.. "

Anak ini benar benar ketakutan, aku jadi nggak tega.

" kakak anter adek pulang ya "

" engga usah kak, saya nunggu papih saya disini "

" nama adek siapa ? "

" yoli kak "

" ya sudah kakak temenin nungguin papih adek ya "

Dia menggangguk pelan. Aku memberinya pelukan agar dia merasa nyaman.

Kriiiinnngg...

" halo hyunjin ?? ... "

.....

" aku masi dijalan "

.....

" ok ok aku segera kesana "

....

" adek, adek gapapa kakak tinggal ? Kakak harus kerja "

" gapapa kak makacih "

" ini buat jajan adek ya "

" ga usah kak, nanti papih marah kalo saya nerima uang dari orang lain "

" Preman Jatuh Cinta "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang