Beri Aku Kesempatan

367 33 7
                                    

MAKHEU POV

Gue nggak tau akhir akhir sering galau sendiri, apalagi jackson juga jarang mau jalan sama gue, entahlah kenapa tu bocah menghindari gue sama Gde.
Gde ?? Aahh tentunya dia selalu berdua sama Jinyoung. Seneng sih tapi gue kok kesel ya kadang kadang.

" Nyoman... "

" wayan ??? Ada apa ? "

" ntar ada kumpulan osis, loe kan ketua seksi Olahraga ntar loe wakilin Jackson ya "

" lah emang kemana Jackson ?? "

" Jackson sama jae bum ada pertandingan futsal, pulang sekolah mereka langsung otw, loe wakilin ya "

" o-oh ok ... "

Teng  !!!!!

Bel masuk berbunyi.

" Ya udah gue balik ke kelas dulu "

" ok "

Kumpulan OSIS ada apaan ?

*******

TENG !!! TENG !!! TENG !!!

Bel genta pulangpun berbunyi, umat manusia yang berada disekolah ini segera berbondong bondong meninggalkan kelasnya masing masing. Tetapi gue harus ke ruang OSIS.

Setelah gue berada didepan ruangan yang gue tuju, pintunya agak terbuka ada orang kah ?

" Swasthi Astu .. "

" e-eh swasthi astu... eehh kamu Makheu .. "

" Jinyoung ??

Ngapain Jinyoung disini ?

" Loe ngapain disini jinyoung ? "

" aku kan osis juga makh... "

" ohh iya ya sorry gue lupa "

Kenapa gue jadi kikuk gini didepan dia, ahh nggak nggak boleh gini gue.

" gue kira loe nemenin Gde futsal "

" dia nggak mau, takut akunya nunggu lama "

" ohh gitu "

" eehh aku ada roti coklat nih, kamu mau ? "

" hhuumm boleh boleh, mumpung gue laper "

Dan jinyoung memberi gue sebuah roti isi coklat, gue mulai membuka bungkusnya dan memakannya. Mungkin saking lapernya gue ye, sampai sampai coklatnya lumer dibibirku.

" ya ampun... Nyoman Makheu lihat itu bibirmu blepotan kayak anak TK "

" a-aapa... ?? u-uumpp "

" udah diem, biar aku yang bersihkan ini, "

Gue kaget saat Jinyoung mengelap coklat yang ada di bibir gue dengan tisue.

" hahh.. Nggak Jae bum.. Nggak kamu sama sama kayak anak kecil "

" e-ehh.. "

" diem dulu belum beres ini "

Tiba tiba gue memegang pergelangan tangan dia, dia terkejut dan menatap gue dan kami berdua saling tatap.

Baru ini gue menatap wajahnya dengan jelas dan sangat dekat.

Lekuk demi lekuk di wajahnya, bibirnya yang tipis merah muda sangat menggoda, matanya yang indah, poninya yang jatuh diatas dahinya sangat menyempurnakan wajahnya.

" ekheummm... kalo lagi mesraan jangan diruang osis "

Seketika gue melepas tangan jinyoung saat suara pembina kesiswaan dan anggota osis lainnya memasuki ruangan OSIS.

" Preman Jatuh Cinta "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang