"Welcome To New Residence"

39 7 0
                                    

What do you want?Why you so far away?What you have to do is your decision

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

What do you want?
Why you so far away?
What you have to do is your decision..
~~~~~~

Dewi menghembuskan nafasnya dan menaiki pesawat clean asia yang akan berangkat sebentar lagi..
Dia tidak tau keputusanya salah atau tidak, tetapi Dewi yakin bahwa keputusanya ini benar.

Dewi duduk di kursi 4F yang berada dekat jendela pesawat. Disampinganya terdapat pemuda tampan menawan yang mengenakan topi hitam dan juga kacamata nya. Dewi melihat pemuda itu sekilas lalu memandang luar jendela pesawat.

Pemuda itu membuka kacamata hitamnya melihat kearah Dewi. Dewi membalas pandangannya. Pemuda itu tersenyum cool kearah Dewi. Dewi bingung dengan pemuda ini, Dewi sedikit menghiraukanya. Pemuda itu mengulurkan tanganya.

"Hai". Jawab pemuda itu tersenyum. Dewi hanya terdiam karena ia dtidak kenal dengan pemuda itu.
"Hai?,gua kenal elo?". Nada Dewi yang ketos membuat pemuda itu menahan tawa.

"Nggak sih kan tapi kenalan dulu hehe". Jawab pemuda itu,senyumnya tidak memudar sekalipun terhadap Dewi. "Oh". Jawab Dewi cuek.

"Boleh nggak?tangan gua pegel nih". Ucap pemuda itu. Dewi pasrah karena tidak ada sesorang yang diajak berbicara.

"Boleh, gua Maryana Dewi Latifa panggil aja gua Ana ato Dewi". Dewi membalas uluran tangan pemuda itu.
"Gua Rafly Kurniawan panggil aja Rafly nice to meet you". Senyumnya terpecah melihat itu Dewi memandangnya terus menerus.

"Oh nice to meet you too". Dewi merubah pandanganya ke jendela pesawat. Rafly menatap layar hpnya dan memainkanya.

Hello penumpang sekalian kita akan mendarat 1 jam lagi
jangann sampai anda melepaskan sabuk bla bla bla bla bla

Perasaan Dewi campur aduk, entah karena ia mendengar pengumuman tadi bahwa ia akan sampai di negara barunya..tempat tinggal barunya..suasana barunya..teman barunya..kekasih barunya?.

Sekarang Dewi merasakan dilema yang cukup berat. Ia memijit mijit kepalanya yang terasa sakit. Rafly sejak dari tadi tidak melepas pandangannya ke Dewi.
"Siapa gadis ini?, kayaknya dia
Kagak asing buat gua". Ucap Rafly dalam hati

1 jam cepat berlalu. Pesawat clean asia mendarat dengan secara pelan pelan. Lalu mempersilahkan penumpang untuk keluar pesawat.

"Akirnya sampai juga yah". Ucap Rafly
" hmm". Jawab Dewi
"Btw elo ke singapore ngapain?". Tanya Rafly sambil berjalan keluar bandara.

"Belajar mencari ilmu". Jawab Dewi cuek.
"Oh"
"Lah elo kesini ngapain coba?". Dewi bertanya kembali. Rizal tersenyum memandang langit.
"Rumah gua disini kale". Jawab Rafly mengeluarkan sinar sinar tampanya.

"La kalo gitu elo ngapain ke indonesia". Dewi bertanya tidak ada habisnya,Rafly terdiam dan memandang Dewi tajam.

"Gua kesitu buat cari jodoh". Rafly tertawa lepas melihat ekspresi Dewi kaget seketika.

"Ya nggak lah gua kesitu ada urusan pekerjaan". Rafly masih tertawa lepas
"Ya kale". Jawab Dewi lanjut berjalan
"Eh lo mau kemana?". Tanya Rafly membuat Dewi berhenti melangkah

"Oo iya kan gua gak tau gua mau kemana tujuan gua cuma satu, kuliah mencari ilmu di universe singapore, mati dah gua". Ucap Dewi dalam hati sambil menggigit bibirnya.

Rafly sekali lagi tertawa puas melihat Dewi kebingungan tidak tau kemana ia pergi.

"Jangan ketawa lo!". Suara ketos Dewi membuat Rafly menghentikan tawanya.
"Okay okay i'm sorry ". Ucap Rafly
"Jadi?". Lanjut Rafly
"Jadi apanya?". Dewi bingung dengan perkataan Rafly.

"Jadi..lo mau kemana?". Tanya Rafly menahan tawa melihat Dewi memaku di tempat.
"Kagak tau gua mau kemana tujuan gua disini cuma ingin belajar di universe singapore dah itu aja". Jawab Dewi

"Oh kebetulan di sebelah rumah gua ada rumah gua yang lama lo tinggal di sana aja". Tawar Rafly. Dewi pasrah mengangguk menuruti Rafly
"Oke bentar supir gua mau datang sebentar lagi". Ucap Rafly

"Nih orang dah cakep,kaya lagi". Batin Dewi sambil menatap wajah tampan Rafly.
Setelah beberapa menit mobil sport Rafly datang.

Rafly mengajak Dewi kedalam mobilnya. Lalu mereka melaju dengan cepat. Setelah mereka sampai. Rafly memperlihatkan rumah lamanya kepada Dewi. Dewi shok setengah mati melihat rumah lamanya seperti istana megah 'kalo rumah lamanya kaya gini gimana kalo rumah barunya? imagen'

" Gak terlalu besar?gila rumah eloo". Dewi melihat depan rumah lama Rafly terdapat taman yang indah. Dewi ndoeh tak bisa berkata apa apa.

Rafly tertawa "nggak ,elo suka?". Tanya Rafly
"Suka banget banget bangett t nya ada dua". Jawab Dewi tersenyum,Rafly melihat senyuman Dewi membuat Rafly mengingat sesuatu tetapi ia tidak bisa mengingatnya kembali

'Kenapa gua merasa gua melihat senyuman itu sebelumnya?'. Batin Rafly.
"Ini rumah.. lo doang yang tinggal di rumah ini gila gak kesepian lo". Ucap Dewi. Rafly hanya terseny kecil.

"Kan ada pembantu gua". Ucap Rafly menahan tawa.
"Yaelah maksudnya teman ngobrol gitu?". Rafly terdiam.
"Eh gua mau nanya?,emang nyokap sama bokap lo mana kok gk tinggal sama elo?". Rafly masih terdiam. Dewi ikut terdiam
"Nyokap dan bokap gua udah meninggal selagi gua kecil". Dewi terdiam betapa bodohnya ia mempertanyakan hal itu.
"Eh sorry gua gam bermaksud..". Ucap Dewi bersalah.
Rafly mengangguk. "Nggak papa udah gua lupain kok". Senyum manis Rafly keluar. Dewi ikut tersenyum manis.

"Apakah aku boleh?". Tanya Dewi
"Tentu saja boleh kau tinggal di sini kapanpun yang kau mau". Rafly tetap tersenyum kepada Dewi.

"Jangan khawatir anggap saja tempat tinggalmu". Lanju Rafly.
"Okay".
"Kalau begitu gua mau pulang guam mau istirahat besok insyaallah gua kesini".
"Okay".Rizal melambaikan tanganya dan segera pulang ke rumah

"Fiuh Dewi Welcome To New Residence". Ucap Dewi pelan dan segera memasuki rumah barunya
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai kaliann
Masih ada kesalahan ya maafkan perbuatanku ini 😭
Cuma sekedar membuat kalian senang aja kok
Yang belum vote & follow hayo..disegerakan ya gak maksa kok
Buat bisa lebih semangat membuat cerita ini dari vote kalian..
Love you

"Cinta yang dilupakan"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang