How do i live?,how do i breathe?
When your not here ,im suffocating
I wont to feel love,run to my blood
For you
For me...
Keesokan harinya Dewi bersiap siap untuk hari pertamanya kuliah dia tidak ingin terlambat. Di sisi lain Rafly menunggunya yang berada di bawah sambil punggung kokoh Rafly bersandar di depan mobilnya."Aish lama sekali elo Dewi!!!, sudah 30 menit nanti kita terlambat,elo manusia atau siput sihh lambat banget!!". Teriak Rafly tegas. Dewi hanya berteriak 'Bentar ihh kagak sabaran bangett sihh,jangan ngegas dong gua ya butuh persiapan!!'.
Rafly hanya memejamkan matanya dan memendam amarahnya. Beberapa menit kemudian Dewi keluar dengan terburu buru. Tanpa sadar Dewi tersandung batu kecil yang berada di depan Rafly. Dengan cepat Rafly menangkap tubuh mungil Dewi.
Dewi shok karena ia di tangkap oleh Rafly dan membuat mata mereka bertatapan dekat,membuat hidung mereka saling bersentuhan. Wajah Dewi memanas. "Mangkanya hati hati kalo jalan". Ucap Rafly tersenyum miring. Dengan sigap dan malu Dewi mendorong Rafly jauh. Membuat Rafly tersontak .
" ehmm a_ ayo kit_ kita pergi,udah mau terlambat". Ucap Dewi terbata bata sambil masuk tanpa disuruh oleh Rafly. Rafly tersenyum kecil dan segera mengikuti Dewi.
Setelah sampai Rafly memakirkan mobilnya dan membuka pintunya untuk Dewi. Dewi keluar dengan jantung yang masih berdetak tak karuan. Dewi dan Rafly melihat gadis yang ingin menghampiri mereka. Dewi menyipitkan matanya, ternyata gadis itu adalah Dian.
"Haee Dewi, Rafly nice to meet you again c'mon lets go inside". Ajak Dian.
"Ehmm gua kagak bisa ikut dengan kalian deh". Tolak Rafly
"Why?". Ucap Dewi dan Dian bersamaan.
"Gak papa gua ada urusan sama temen gua kalian duluan aja nanti gua susul okeh". Rafly memandang Dewi senang. Dewi hanya menunduk malu
"Gak papa nih?". Tanya Dian memastikan.
"Kagak papa gua pasti akan nyusul lo berdua". Pandangan Rafly tidak memudar ke Dewi."Yaudah gua duluan sama Dian ya". Ucap Dewi pelan. Rafly menahan tawanya dan memangguk cepat.
"Jangan kangen gua ya Wi hihi". Kata Rafly membuat Dewi memanas lagi. Dian tersenyum kepada Dewi. Rafly berlari menuju temanya dengan tidak ada rasa bersalah.Dewi tersenyum sinis kepada Dian. Dian menahan tawanya. "Udah ah ayo ke dalem". Ajak Dewi ketus sambil berjalan menuju ke gerbang utama Universe. Dian hanya mengangguk menurut.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Cinta yang dilupakan"
Romansaketika Rizal bertemu dengan kekasih hidupnya yaitu Dewi yang sekian tahun tidak bertemu,tetapi sayangnya gadis itu sudah melupakan cinta Rizal yang begitu dalam