Part 5

8.7K 489 5
                                    

Ghani memasangkan seat belt untuk Tita dan mencium kening Tita selama 1 menit. Tita hanya diam saja dengan jantung yang berdebar-debar. Mereka berdua pun langsung pergi ke KUA.

Saat tiba di kantor KUA, Ghani membukakan pintu mobil untuk Tita, menggenggam tangan Tita, langsung mendaftarkan pernikahan mereka berdua dan melakukan ijab qabul dengan di hadirin 2 orang saksi 1 laki-laki dan 1 perempuan.

Setelah ijab qabul dan surat-surat pernikahan selesai, Tita dan Ghani pergi meninggalkan kantor KUA. Di dalam mobil, Ghani bertanya pada Tita...

Tita, Tita masih ingat kan nama lengkap mas Ghani di kantor KUA tadi?

Iya mas.

Siapa nama lengkap mas?

Mas Ghanesha Suryatama.

Umur mas?

30 tahun.

Pekerjaan mas?

Pengusaha.

Pengusaha apa?

Tekstil.

PT apa?

PT. GS Group.

Jadi?

Mas Ghani adalah anaknya pemilik PT. GS Group tempat Tita kerja.

Terus?

Mas Ghani adalah orang yang pernah Tita tabrak waktu itu.

Mulai besok Tita berhenti kerja?

Nggak mau, Tita kan mau nabung.

Nabung buat apa?

Buat biaya kuliah.

Nggak usah kuliah, jadi ibu rumah tangga aja?

Nggak mau, Tita mau jadi guru TK.

Oke, Tita boleh kuliah tapi harus berhenti kerja.

Kalau Tita berhenti kerja Tita nggak punya uang buat biaya kuliah.

Nanti mas yang akan bayarin kuliah Tita, tapi dengan syarat, Tita harus nurut semua perkataan mas. Nggak boleh ngebantah. Harus nurut kata suami. Ngerti?

Ngerti.

Mas Ghani, tolong sampaikan maaf Tita sama istri dan anak mas Ghani. Tita nggak bermaksud merebut mas Ghani.

Ghani tidak menjawab ucapan Tita. Mobil Ghani pun masuk ke dalam sebuah rumah megah. Ghani menggenggam tangan Tita. Tita berusaha melepaskan genggaman tangan Ghani.

Kenapa di lepas?

Nggak enak sama istri mas Ghani. Mas Ghani, Tita mau pulang ke rusun. Tita nggak mau ke rumah ini, Tita takut. Kenapa mas Ghani mau memperkenalkan Tita sama istri mas Ghani?

Tita, mulai hari ini Tita akan tinggal di rumah ini bersama dengan mas Ghani?

Apa?
Nggak mau, Tita nggak mau. Tita mau tinggal di rusun aja.

Tita, ngebantah omongan suami itu dosa. Nanti mas suruh sekretaris mas untuk memberikan semua barang-barang Tita di rusun pada semua adik-adik di panti asuhan Tita dulu, ijazah Tita akan di bawa kemari. Mas juga udah nyuruh sekretaris mas buat beli pakaian baru untuk Tita. 

Ghani pun menggenggam tangan Tita kembali, masuk ke dalam rumah. Tita dan Ghani mengucapkan salam. Setelah mami Ghani menjawab salam Tita dan Ghani. Mami Ghani langsung marah-marah.

Dasar anak gila, seenaknya aja nikah dadakan. Kamu mau bikin mami dan papi jantungan. Menikah dengan wanita yang nggak di kenal sama sekali. Seenaknya aja kamu nikahin dia gitu aja karena dia anak panti asuhan.

Ucap mami Ghani sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Tita semangkin menunduk ketakutan.

Mami, mami jangan marah-marah donk. Nanti kerut-kerut di wajah mami semakin banyak loh...

Tiba-tiba papi Ghani mencekik leher Ghani.



Jembatan Jodoh Sang Istri Muda (1-10 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang