Part 8

9.1K 510 5
                                    

Keesokkan harinya...

Tita duduk menyamping di pangkuan nya Ghani di sofa kamar mereka. Ghani menciumi kening dan rambut Tita.

Mas, suami mbak Gita meninggalnya kapan?

2 tahun yang lalu, mereka berdua kecelakaan mobil dan mbak Gita seperti sekarang, duduk di kursi roda.

Apa mbak Gita masih bisa berjalan?

Bisa, asal rajin terapi. Mungkin sebentar lagi mbak Gita bisa berjalan. Sayang, kamu beneran menstruasi kan?

Iya.

Nggak bohongin mas kan?

Nggak.

Selesainya kapan?

5 hari lagi, ini kan baru hari kedua. Tita kan kemari izin pulang kerja karena Tita sakit perut karena sedang menstruasi hari pertama.

Sekarang nggak sakit perut lagi kan?

Nggak, makanya Tita hari ini kerja.

Tapi setelah gajian besok, Tita harus berhenti kerja.

Iya, tapi Tita beneran boleh kuliah kan mas?

Iya sayang, nanti mas akan buatin kamu sekolah TK.

Beneran?

Iya sayang. Tapi dengan syarat kamu harus mau punya anak dengan mas Ghani.

Memangnya mas Ghani, mami dan papi nggak nyesal punya garis keturunan dari anak panti asuhan seperti Tita?

Nggak sayang.

Mas Ghani, kenapa kemarin  bohongin Tita waktu di jembatan?

Biar Tita mau nikah sama mas Ghani.

Memangnya kenapa?

Karena Tita satu-satunya wanita yang tidak mendaftar untuk jadi calon istrinya mas Ghani. Kamu tahu kan perusahaan sedang mencari calon istri untuk mas Ghani?

Iya mas.

Tita kenapa nggak ikutan mendaftar jadi calon istrinya mas Ghani? Semua teman-teman wanita Tita di pabrik yang belum menikah ikutan  mendaftar?

Tita kan tahu diri mas, mana mungkin Tita seorang pegawai baru, anak panti asuhan bisa ke pilih untuk menjadi menantunya pemilik PT tempat Tita kerja. Lagian mas Ghani, sombong, angkuh galak. Tita kan takut punya suami seperti itu.

Flashback...

Ta, loe nggak ikutan audisi pendaftaran calon istrinya anak pemilik perusahaan ini?

Nggak mbak.

Kenapa, loe kan cantik?

Tita cuma anak panti asuhan mbak. Asal usul Tita nggak jelas. Lagian Tita takut, pak Ghani orangnya galak.

Tapi ganteng kan Ta?

Nggak tahu, Tita nggak lihat wajahnya.

Flashback End.

Sayang, kamu tuh ngeselin tahu nggak. Mas itu periksa semua lamaran untuk jadi calon istri mas itu satu persatu sendirian selama 3 hari, tapi semua surat lamaran itu nggak ada kamu.

Mas ngapain cariin surat lamaran Tita?

Karena mas sayang dan cinta sama kamu Tita. Mas jatuh cinta sama kamu saat pandangan pertama, saat kamu mengenakan seragam putih Abu-abu.

Apa?

Flashback...

Di sebuah mobil mewah Ghani duduk  di samping sopir. Saat di lampu Merah, Ghani langsung turun tanpa menghiraukan pertanyaan dari mami dan papinya. Ghani menghampiri siswi SMU tersebut, menatap wajahnya dan salah tingkah. Tiba-tiba Ghani menyodorkan tangannya...

Nama aku Ghanesha Suryatama, Tiara Tasmirah kamu mau kan jadi pacar aku? Saat kamu lulus SMU, kita berdua menikah.

Wanita tersebut langsung berlari ketakutan.

Flashback End.

Jadi pria gila yang melamar Tita 3 tahun yang lalu mas Ghani?

Iya sayang.
Mas senang banget saat tahu kamu kerja di pabrik perusahaannya papi. Karena mas kaget dan bingung saat bertemu sama kamu lagi, mas jadi marah-marah sama kamu.

Jembatan Jodoh Sang Istri Muda (1-10 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang