8. ALAIDA

14 7 0
                                    

aku gambar sekali lagi bibirmu yang rekah seumpama pagi yang ranum untuk aku kecup diam-diam. tubuhmu jadi unggun di tengah hutan. aku jadi ingat kenangan yang terbakar sinar bulan. jika kau tidak; maka mencintai ajal dengan menggandeng tanganmu adalah percuma. cinta cuma lengking bunyi peluit kereta yang numpang lewat di ambang jendela. maka biar aku kecup sekali lagi. bibirmu yang penuh duri dalam sajak ini.

[pontianak]
01 - 2016

MALAM KEDUA PULUH TUJUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang