pergilah. pergi.
seperti kunang-kunang yang kehilangan kerlip
saat jelang pagi
saat doa-doa tak lagi dipanjatkan
tak lagi dirapalkanpergilah. pergi.
dengan segala genggam yang kian jadi asing
dengan segala tatap yang kian jadi sunyipergilah. pergi.
dengan segala bahagiamu yang pura-pura
dengan segala kesadaranku yang kian jelma
dengan segala rindu yang pekat. yang menggumpal.pergilah. pergi.
sebab pada akhirnya aku sadar
kau bukan dermaga tempat aku menambatkan kapal[kota baru]
05 - 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAM KEDUA PULUH TUJUH
PoesiaAku ingin bercerita lewat sajak. Bercerita apa saja. Tentang jatuh cinta. Tentang patah hati. Menemukan. Ditinggalkan. Melepaskan. Dilupakan. Sebab kehidupan terlalu rumit bila segala sesuatunya diterjemahkan dengan pemikiran yang rumit pula. Maka b...