bayang-bayang parasmu yang cuma jelma bayang-bayang belaka
kini jelma lidah-lidah api yang celakasedang tuhan tak pernah jeda
menurunkan salju-saljutapi rupanya salju hanya turun di kepalaku
tak mampu memadamkan lidah-lidah api celaka jelmaanmutak mengapa
tuhan masih punya banyak waktu[kota baru]
01 - 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAM KEDUA PULUH TUJUH
PoésieAku ingin bercerita lewat sajak. Bercerita apa saja. Tentang jatuh cinta. Tentang patah hati. Menemukan. Ditinggalkan. Melepaskan. Dilupakan. Sebab kehidupan terlalu rumit bila segala sesuatunya diterjemahkan dengan pemikiran yang rumit pula. Maka b...