atas nama hujan yang mengusir kemarau dengan tergesa
aku masih ingat
petang hari itu bibirmu selesai kulumat
dengan tergesa pulalalu apa?
sejengkal menit berjalan lewat
sayap kecilmu rapuh, serapuh kupu-kupu
dicabik pelangi dari negeri entahdan lalu apa?
tiba-tiba juga hujan kelam menghantam
sepi
lalu kita diam.[singkawang]
03 - 2014
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAM KEDUA PULUH TUJUH
ŞiirAku ingin bercerita lewat sajak. Bercerita apa saja. Tentang jatuh cinta. Tentang patah hati. Menemukan. Ditinggalkan. Melepaskan. Dilupakan. Sebab kehidupan terlalu rumit bila segala sesuatunya diterjemahkan dengan pemikiran yang rumit pula. Maka b...