yang kukenang dari kau
adalah sejuk sebuah genggam
dalam percakapan diam-diam antara malam dan aku
tentang sebuah tanya yang alakadarnya:
'kenapa bintang itu menyelinap di matamu?'yang kukenang dari kau
adalah gelap mata dan hingar bingar malam di dalam bar
adalah sekuntum kecup yang sungguh kerap terasa hambar
siapapun yang tersadar lebih dulu di antara kita
adalah sebuah lukisan senyuman yang terkanvas di siluet nyatayang kukenang dari kau
adalah kau yang mencintai kenanganmu sendiri
tanpa harus aku meruntuhkan pilar-pilar cahaya
untuk sekedar menggelapkan tatap mata
sebab sejuk sebuah genggam
hanya akan terasa pada sebuah kesendirian yang hambar
dalam derap hingar bingar sebuah bar[pontianak]
08 - 2014
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAM KEDUA PULUH TUJUH
PoetryAku ingin bercerita lewat sajak. Bercerita apa saja. Tentang jatuh cinta. Tentang patah hati. Menemukan. Ditinggalkan. Melepaskan. Dilupakan. Sebab kehidupan terlalu rumit bila segala sesuatunya diterjemahkan dengan pemikiran yang rumit pula. Maka b...