Seongwoo langsung memasang headsetnya saat mendengar langkah kaki yang sudah tak asing memasuki kamar apartmentnya sejak seminggu yang lalu,sejak dirinya mengiyakan ajakan pemuda manis itu untuk berkencan dengannya.Terpaksa?.
Tentu saja tidak, Seongwoo hanya merasa tidak bisa menolak permintaan pemuda yang kini sedang tersenyum manis kearahnya sembari mengoyangkan dua kotak makan siang yang pasti disiapkan oleh pemuda bernama Jihoon itu.
"Hyung..." serunya lalu menguncang bahu Seongwoo meminta pria itu melepaskan headset yang sebenarnya tidak melantukan suara apapun ditelinganya.
"Hng... ya" tanya Seongwoo saat melihat Jihoon sudah berlari menuju pantry untuk menyiapkan makan siang bagi mereka.
"Kau tak ada kuliah hari ini?" Tanya Seongwoo mencoba berbasa-basi dengan Jihoon yang sibuk menuangkan makanan mereka keatas piring dan meletakan sebotol cola untuk Seongwoo dan Orange Juice untuk dirinya.
"Makanlah hyung, aku tahu kau tak sempat sarapan tadi pagi, kuliahku sudah selesai hari ini aku ingin disini menemanimu, boleh kan?"
Tanya Jihoon dengan mata berbinar yang selalu saja membuat jantung pria berkacamata itu berdebar.
"Mata Indah itu" batin Seongwoo yang sudah duduk dimeja makan menatap wajah Jihoon yang selalu tampak merona itu.
"Kenapa anak ini terlihat can- aaah Yak Seongwoo!!! Jangan sampai kau menyukainya kau tak mau sakit hati lagikan!" Maki Seongwoo dalam hatinya.
Keduanya fokus dengan makanan didepan mereka tak ada satupun yang memulai pembicaraan hingga Jihoon terbatuk karena tersedak makanannya sendiri. Seongwoo langsung bangkit dari posisinya mengambil segelas air putih lalu menepuk-menepuk leher Jihoon yang wajahnya sudah memerah karena batuk sedari tadi.
"Makan pelan-pelan" seru Seongwoo saat melihat Jihoon sudah lebih baik dan meminum air putih yang diberikannya.
"Hyung..." lirih Jihoon sembari menahan pergerakan Seongwoo untuk kembali ke kursi disebrang pemuda manis itu.
"Ya?" Jawab Seongwoo yang langsung duduk dikursi sebelah Jihoon yang kosong, Jihoon masih terdiam matanya menatap wajah Seongwoo yang menurutnya terlihat semakin kurus itu jemari bulat pemuda itu lalu membelai kulit wajah Seongwoo menjelajahi rahang tegas milik pria didepannya itu.
"Hyung, belajarlah menyukaiku" lirih Jihoon.
Tubuh Seongwoo seketika kaku mendengar ucapan pemuda didepannya itu, darimana Jihoon tahu bila selama ini dirinya hanya sekedar menerima Jihoon.
Jemari Jihoon masih membelai wajah Seongwoo sembari menatapnya sayu, membuat pria itu tak bisa memalingkan wajahnya dari tatapan nanar Jihoon yang seakan memintanya untuk tidak pergi.
"Hyung... aku menyukaimu sungguh..."
"Percayalah"
Dan Saat Seongwoo ingin membalas perkataan pemuda didepannya, bibir pemuda manis itu sudah menempel dibibir tipisnya, Seongwoo bisa mendengar detak jantung pemuda disebelahnya itu, Seongwoo juga merasakan jemari bulat Jihoon gemetar menahan wajahnya untuk menerima lumatan-lumatan lembut dari bibir plum Jihoon.
Perlahan Seongwoo memejamkan matanya, membalas lumatan bibir Jihoon yang lembut kedua tangan Seongwoo pun sudah berada dipinggang pemuda manis itu sedikit mengangkat tubuh Jihoon agar berpindah kepangkuannya tanpa melepaskan tautan bibir mereka.
Seongwoo bisa merasakan Jihoon tersenyum diantara ciuman mereka.Manis...
Ini merupakan ciuman paling manis yang dirasakan oleh Seongwoo selama hidupnya.
"Buka mulutmu" lirih Seongwoo saat keduanya melepaskan tautan bibir mereka untuk mengambil nafas.
Jihoon tersenyum manis kearahnya sedikit membuka mulutnya saat bibir Seongwoo kembali menyentuh bibirnya yang sudah mengkilat basah akibat lumatan-lumatan lembut kekasihnya itu. Kali ini ciuman mereka terasa lebih panas dan dalam Lidah Seongwoo sudah bermain dirongga mulut Jihoon yang membalas permainan lidah Seongwoo dengan kaku.Tangan Seongwoo bergetar saat membuka kemeja Jihoon dan menariknya hingga menampilkan leher putih jenjang milik pemuda itu.
Jemarinya dengan lembut menyusuri kulit leher pemuda itu."Ngggghhhhh..." desahan Jihoon lolos saat Seongwoo mendaratkan bibirnya diantara perpotongan leher Jihoon memaikan lidahnya disana tangan kirinya sudah berada diarea nipple Jihoon yang menegang.
"Cup"
Seongwoo mengecup nipple kiri Jihoon, lalu menatap wajah pemuda diatas dipangkuannya itu yang kini sudah tampak memerah dan memandangnya sayu dengan bibir bawah yang membengkak. Seongwoo kembali menarik wajah Jihoon menyatukan bibir keduanya hingga terdengar decakan bibir bertemu bibir yang mengema diruangan itu.
"Aku tak akan melepaskanmu Sugar.." bisik Seongwoo diantara peraduan bibir mereka.
Dan Jihoon tahu dirinya tak sia-sia mengejar pemuda tampan disebelah apartmentnya itu.
"I Love You Hyung"
TBC
Halooo...
Maaf ya kalo Chap ini ga ngefeel :')
Bunda sadar kalian masih kaget-kagetan dengan kapal ini 😌Tapi mereka gemes banget loh kalo ada momentnya hehehehe
Jangan lupa like dan komennya ya
Bunda Loves You 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
The Other [COMPLETE✔]
FanfictionOng Seongwo seorang White Hacker yang kabur dari Korea dan menetap diPrancis setelah mengalami patah hati berat karena ditinggal kekasihnya tanpa sengaja bertemu dengan Pemuda Manis berambut pirang yang menyelamatkanya dari serangan seorang pembunu...