Tin...tin...tinnnn....
Suara klalson di depan rumah sudah nyaring berbunyi, padahal Airin baru saja selesai merapikan rambutnya. Ia segera menyambar tas dan sejumlah tumpukan map di meja. Lalu bergegas keluar, mengunci pintu dan berlari menuruni tangga.
Di halaman sebuah apartement kecil nan mungil sebuah mobil Honda Jazz warna hijau sudah teronggok di sana. Pengemudinya seorang gadis cantik langsung mengeluarkan omelan ketika temannya muncul dan masuk ke dalam mobil.
"Kamu lama banget sih, kita udah hampir telat nih!" seru Vida,
"Sorry, aku kesiangan bangun. Semalem gak bisa tidur nyiapin bahan meeting hari ini!"
"Yuk cap cuss......, entar kena sembur sama Bu Rani!" sahut Vida mulai menjalankan mobilnya.
Mereka segera melaju ke kantor, keduanya bekerja di kantor yang sama. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti.
Ravida Vitalia adalah Sekretaris Bu Ranindya Santika Wijaya, PresDir dari Santika Group, tempatnya bekerja.
Sedangkan Airina Melati adalah Manager Marketing yang baru mengusung jabatan itu dua tahun terakhir ini. Karirnya melesat pesat karena otak dan kinerjanya yang memang pantas di acungi jempol.
Saat memasuki kantor....
"Eh, katanya Direktur Marketing kita yang baru datang hari ini lho!" desis Vida,
"Terus?"
"Katanya lagi dia itu ganteng banget bo....., sebelumnya dia tinggal di Aussie!"
"Sudah bagus tinggal di sana, kenapa memilih ke Jakarta yang super macet?"
"Kalau itu mana ku tahu, hati-hati.....setiap hari kan kamu nanti ketemu sama dia. Siapa tahu.....!"
"Siapa tahu apa, sudah sepertinya kita sudah di tunggu di ruang meeting!" sela Airin.
*****
Hampir semua orang memang sudah ada di sana, tapi untung Bu Rani belum masuk.
SELAMAT!
Keduanya langsung duduk dan menaruh map di meja. Sekali lagi Airin memeriksa presentasi yang baru semalam kelar ia kerjakan. Dia memang selalu teliti, tak ingin membuat kesalahan. Pintu terbuka, dua orang masuk ke ruangan itu, salah satunya bu Rani, tentu.
Dan satu lagi....., seorang pria yang kisaran umurnya awal 30-an. Dan rasanya ada sesuatu yang mendesir di jiwa Airin ketika mata mereka beradu. Pria itu tersenyum pada semua orang, tapi ketika tatapannya terhenti pada Airin senyum itu berubah lebih lembut dana dalam. Airin buru-buru menjatuhkan pandangannya ke meja.
"Nah.....ini adalah Direktur Marketing kita yang baru. Pak Arjuna Ramandika. Pak Arjuna, silahkan memperkenalkan diri?" seru Bu Rani lembut.
Giliran sama cowo ganteng aja, lembut!
Vida menyeringai dalam hati."Perkenalkan, saya Arjuna Ramandika. Direktur Marketing yang baru, mohon bantuannya semua!" katanya merendah.
Vida mendekatkan mulutnya ke telinga sahabatnya.
"Udah Arjuna, Rama lagi! Kenapa nggak pandawa sekalian....!" bisik Vida.
"Hssst!" sahut Airin.
Meeting pun di mulai dan berjalan mulus. Selain ganteng ternyata Direktur Marketing yang baru itu otaknya cemerlang juga. Pas banget kalo di padukan sama Airina Melati yang juga cantik dan cerdas.
*****
Airin duduk di mejanya, sedikit melamun di depan komputernya.
Ramandika? Nama itu tidak asing......ah, kan di dunia ini yang namanya Ramandika nggak cuma satu atau dua, pasti banyak!
KAMU SEDANG MEMBACA
Airin : Kau Dan kenanganmu
RomanceAirin dan kisah masalalu yang pahit tentang kisah cintanya 7 tahun yang lalu.. Akankah ada cinta yang menyapa hidupnya lagi setelah pahit masalalu cinta yg pernah dia rasakan? Vote terus ya :)