Merried~01

38 3 0
                                    

Setelah 5 tahun yang lalu Bilqis datang ke Jakarta, gak terasa waktu cepat berputar dan sekarang Alka, Juna, Bilqis, Brayen, udah kuliah di masing-masing  Universitasnya.

Terus hubungan mereka gimana? Hubungan mereka tetap terjalin harmonis 5 tahun berpacaran dari SMA.

Menurut Brayen dan Juna , kuliah adalah waktu yang tepat untuk menikahi pasangan mereka
masing-masing.

Namun banyak yang harus Mereka pikirkan lebih matang untuk menikahi pasangan mereka

Alka dan Juna sekolah di Universitas Negeri Jakarta, Brayen di Universitas Negeri Surabaya, dan Bilqis di Universitas Fakultas kedokteran di London.

•°•

Universitas Negeri Jakarta

"Morning, baby!" sapanya di parkiran

"Hai, baby."

"Jalan yuk ke kelas." ajak Juna

"Eh nanti ada yang aku mau omongin sama kamu, kalau kamu gak ada dosen wa aku ya, soalnya hari ini dosenku bilangnya lagi sakit jadi gak hadir." sambung Juna

"Siap baby, tapikan nanti pasti ada dosen pengganti tau." jawabnya

"Semoga aja kagak ada."

"Masuk duluan, bye baby." Alka masuk ke kelas terlebih dahulu karena dekat dengan parkiran

"Semangat belajar baby."

Setelah beberapa jam Alka menunggu kedatangan dosen tapi tak kunjung datang, akhirnya Alka menghubungi Juna.

Juna yang mendapat wa dari Alka langsung menuju kelas Alka.

"Permisi." sambil mengetuk pintu kelas

"Eh siapa tu? Ada kedatangan tamu dari kelas lain."

"Cari siapa?" tanya teman Alka

"Mau cari Alka, ada?"

"Oh ada, Alka ada yang cariin kamu tu." teriak teman Alka

Alka langsung segera mendatangi Juna di depan pintu.

"Ayo, duduk disana biar enak omongnya."

"Tumben amat, biasa gak gitu." tanya Alka

"Udah, ikut aja."

"Mau ngomong apa sih? Kayak serius banget gitu." sambil duduk Alka menanyakannya

"Jadi gini, kita kan udah lama pacaran dari SMA sampai sekarang udah kurang lebih 5 tahun kita pacaran, apa kamu gak mau kita mengenal lebih dalam kejenjang yang lebih serius?" sambil memegang tangan Alka

"Mau sih, tapi banyak permasalahan kalau kita berdua bersama-sama." sambung Alka

"Permasalahannya apa?"

"Maaf kalau aku bilang gini ya, yang pertama kamu beda keyakinan sama aku, nanti gimana kalau kita sama- sama mau beribadah, masa kita beribadah di berbeda tempat ibadah nantinya? Kalau kita pacaran gak papalah yah meskipun dosa juga bagi agamaku. Yang kedua pasti orang tua kita gak ada yang saling merestui kalau kita menikah."

"Yaudah nanti sepulang abis kuliah aku sama orang tuaku langsung kerumah kamu." jawab Juna

•°•

Rumah Alka

"Assalamu'alaikum ma." salam Alka dari pintu

"Waalaikumsalam, bentar nak." mama Alka membuka pintu rumah

"Ma aku mau cerita."

"Cerita apa, tumben kamu pulang kuliah langsung cerita sama mama, ada apa nak?"

"Jadi gini ma, tadikan aku diajak sama Juna duduk berdua dia omongin hal yang serius, dia bilang dia mau menikahi aku ma. Tapi kan susah ma kita berbeda agama gak mungkin akan bersatu."

"Kamu tolak harus dengan cara sopan nak, biar kalian gak jadi musuh, memang beda agama itu kebanyakan gak mungkin bersatu itu kalau mereka dalam satu rumah memiliki 2 agama, kalau dia mau nikahi kamu suruh dia masuk islam supaya jadi imam yang baik, masalah ilmu ntar mama minta tolong pak ustad bimbing dia."

"Iya ma, aku juga udah bilang gitu, katanya bentar dia mau kerumah."

"Permisi." sapa Juna dari pintu

"Tuhkan dia datang ma."

"Buruan buka pintu gih."

"Iya silakan masuk." Alka mempersilakan keluarga Juna duduk

"Ada mamanya nak?" tanya Bunda Juna

"Ada tante, bentar ya saya panggilkan."

"Mama, ada tamu."

"Lah Bunda Jane, kok kita bisa ketemuan lagi? Ini anaknya ya?"

"Iya ma, ini anak saya Juna."

"Kok mama bisa kenal mama Juna?"

"Kok bunda bisa kenal mama Alka?" tanya mereka yang heran

"Jadi gini nak, dulu mama sama bunda Juna itu bersahabat dari SMP selalu sama-sama, terus pisah karena mama mau nikah sama papa." penjelasan mama Alka

"Iya betul, kok kamu gak bilang sih nak, kalau yang mau kamu lamar teman bunda."

"Jadi gini ma, kedatangan saya sama Juna, kita mau meminta restu untuk mengenal Alka lebih dalam ke jenjang yang lebih serius."

"Gini ya, bun maaf banget bukan saya gak merestui Juna dengan Alka namun benteng perbedaan mereka tak bisa runtuh jika salah satu tidak ada yang berpindah agama, karena kalau dalam satu rumah memiliki 2 agama itu rumit, maaf bun."

"Yaudah apa rela Alka ikut percayaan kita? "

"Maaf tante, memang saya sayang banget sama Juna, tapi saya lebih cinta sama agama saya, kalau Juna gak mau masuk islam, gak papa kok kalau hubungan kita berhenti sampai disini."

"Tapi Ka, aku gak bisa jauh dari kamu, aku udah sangat sayang sama kamu."

"Kalau kamu beneran sayang sama aku, tunjukin, kamu nikahi aku dan kamu jadi mualaf!"

"Itu sulit Ka." Juna berlutut di Alka

"Sama itu juga sangat sulit bagiku." Alka langsung meninggalkan semuanya ke kamar

Different God✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang