Meet My Idol [ Kris Wu/Wu Yifan ] ✔

04. Dreams Come True

Dan disinilah aku. Bersama dengan orang yang benar-benar tidak kusangka akan hadir dikehidupanku.

Rasanya aku ingin menenggelamkan diriku dilautan lepas ketika mengingat kejadian saat dia 'menggenggam tanganku'. Saat itulah diriku merasa malu setengah mati.

(( FLASHBACK ON ))

'Deg deg deg'

Rasanya jantungku akan lepas dari tempatnya. Benarkah dia? Benarkah dia orang yang selama ini selalu kuimpi-impikan? Atau... Aku sedang bermimpi?

Tanpa sadar aku mencubit dan menampar diriku sendiri saat tau kalau orang yang sedang dikejar-kejar oleh fans adalah si 'dia'. Iya dia. Sang idola yang selalu kunanti-nanti dialam mimpiku, Wu Yifan.

"Bagaimana? Bagaimana perasaanmu ketika kamu bertemu secara langsung dengan idola kesayanganmu? Apakah kamu akan seperti mereka tadi?"

Pertanyaan itu, membuatku memikirkan kembali kejadian sebelum Yifan oppa dikejar-kejar oleh fansnya. Sungguh, aku bukan orang yang seperti itu. Aku mungkin akan berteriak jika bertemu dengannya.

Tapi, berbanding terbalik dengan hayalanku. Nyatanya aku disini duduk mematung dan menundukkan diriku karena malu.

"Hey... Mengapa kamu diam saja?" pertanyaan kedua dilontarkan kembali kepadaku. Aish.. Aku harus bagaimana? Rasanya lidahku kelu saat ingin menjawabnya. Jangankan lidah, memandang lurus kearah matanya saja aku tidak kuat T_T

Tapi bagaimanapun juga aku harus menjawabnya.

Tarik nafas-buang...

"Tidak. Sejujurnya aku memang sangat mengidolakanmu. Tapi, aku harus menahan ego ku. Kamu juga manusia biasa sepertiku. Kamu akan merasa tidak nyaman dan was-was. Aku juga punya keinginan saat bertemu denganmu suatu saat nanti, aku hanya ingin meminta foto bersama saja, tidak lebih. Tenanglah aku tidak akan menyakitimu oppa"

Hah... Entah kata-kata darimana tapi aku merasa sangat lega saat mengatakannya secara langsung dengannya. Rasanya bebanku sedikit hilang.

Dan yang kudapati dari jawaban dia adalah....

Senyuman.

Yah sebuah senyuman manis yang akan membuat jantung siapapun berdebar karenanya. Untuk itu aku cepat-cepat memalingkan wajahku karena malu dan tersipu. Entahlah, rasanya gerah jika berdekatan dengannya.

Dan disaat yang bersamaan, dia membawa ku keluar setelah membayar taksi dan membawaku ke cafe.

((FLASHBACK OFF ))

🌿🌿🌿🌿🌿

Dan disinilah aku disini, duduk berhadapan dengan Yifan oppa. Canggung? Sangat.

Rasanya bahkan aku tidak kuat untuk sekedar meliriknya. Pandanganku hanya terfokus ke gelas yang berisi minuman cokelat hangat.

Jika dihitung-hitung, sudah sekitar 5 menit kita tidak berbincang sama sekali. Sungguh suasana yang sangat canggung.

"Bagaimana kami bisa kesini sendirian sedangkan kamu tidak bisa Bahasa China?" sungguh pertanyaan yang membuat siapa saja malu akan hal itu. Itu memang salahku. Merasa percaya diri saat berjalan-jalan sendirian tapi nyatanya tersesat bersama orang tampan ini.

"Sebenarnya tadi aku sudah ada janji bersama bawahan ayahku, dia adalah tutorku sekaligus touring agent. Dia tadi bersamaku. Tapi karena ada urusan mendadak dia sedikit menunda waktu untuk mengajakku jalan-jalan"