03. Meet...???

1.2K 126 39
                                    

"TAK"

Aku seketika menoleh kearah suara itu. Hey, itu apa? Kalung?

"Apa orang tadi sengaja menjatuhkannya? Mengapa bisa ada kalung disini. Eottokke? Nanti jika kuambil malah jadi malapetaka. Tapi... Arrggghhhhh!!!"

Aku bingung. Harus kuapakan kalung ini.

Setelah berpikir agak lama, aku mengambilnya. Tidak ada cara lain.

Setelah kalung itu ada ditanganku, aku merasa ada hal yang janggal. Hey, kalung ini ada nama pemiliknya.

"WYF? Nuguya? Apakah namja yang berlarian tadi? Tapi... Ah molla" aku tetap membawanya. Siapa tahu ada yang mencarinya. Dilihat dari penampilannya sih kalung ini mahal. Terlihat bagaimana bentuknya.

"Haish  aku harus mencari taksi"

Aku menengok kekanan dan kekiri secara bergantian. Hari ini cukup panas. Bahkan tenggorokanku terasa kering. Gara-gara namja tadi minuman berharga ku jatuh. Aku tidak punya cukup uang untuk membeli lagi. Bisa saja sih aku sekarang membelinya. Hanya saja, mungkin aku akan jalan kaki pulangnya.

Aku lebih baik menahan rasa hausku daripada harus berjalan kaki berkilo-kilo meter. Aku tak bisa membayangkannya. Mana aku juga tak hafal bahkan lebih tepatnya tidak tahu seluk beluk tempat ini. Aku yang terlalu berani (ಥ_ಥ)




🌿🌿🌿🌿🌿

Setelah menunggu agak lama akhirnya ada taksi juga. Untuk saat ini aku merasa senang karena taksi sudah datang. Tapi, disisi lain aku juga sedih.

Sedih karena aku harus bicara bagaimana? Mana aku tidak bisa bahasa China. Oh ya Tuhan aku ingin mengumpat rasanya.

"Ah, Xihye eonni kan memberikanku alat penerjemah. Yash akhirnya"

Setelah aku berbicara dengan supir taksi, dia mengiyakanku. Syukurnya diriku karena dia orangnya cukup ramah.

"@%#&#&#&¥*¥*¥*¥"

Mwoyaaa? Aku sedikit bingung dengan apa yang diucapkannya.

"Baiklah, anda sekarang boleh masuk nona"

Itu bunyi alat penerjemahku. Ah, dia sudah mengizinkanku masuk rupanya. Aku menjawabnya dengan mengangguk.

Saat aku hendak memasuki mobil, tanganku ditarik seseorang dan dia dengan tidak sopannya langsung masuk begitu saja.

Entah apa yang dibicarakan orang itu tapi menurutku dia menyuruh pak supir untuk jalan.

Pak supir tidak mengindahkan perintahnya. Sepertinya dia membelaku.

Saat ingin menarik laki-laki itu keluar, aku sempat terkejut dengan suara teriakan orang-orang.

Hey ada apa ini? Mengapa dia lari kearahku? Dan mengapa mereka membawa spanduk dan papan nama seperti sedang mendukung artis? Apa orang yang didalan mobil taksiku ini seorang artis?

Disaat aku melamun memikirkan hal itu, laki-laki itu meneriakiku.

"¥€£€£°¢Π£_¢^¢"

Hey, aku tak mengerti bahasamu. Tapi, mengapa suaranya sangat familiar???

"Hey gadis, ayolah masuk! Jika kamu tetap disitu aku akan pergi. Masuk cepat!"

Meet My Idol [ Kris Wu/Wu Yifan ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang