Chapter 14

10.6K 613 58
                                    

Cahaya matahari menelusup sebuah korden si sebuah apartemen, sang pemilik terganggu membuatnya membuka matanya dan mengerjap berkali kali memfokuskan matanya.

Ia menengok kesamping kiri segera dan dirinya dibuat shok karena tak ada seseorang disana.

Ia panik sekarang,dan langsung cepat membenarkan celananya dan keluar dengan tergesa-gesa.

"Lisss" ia sedikit teriak dan melihat kesemua tempat yang ada di apartemen miliknya.

"lisssssaaaaa" ia menuju kamar yang dulu lisa singgahi tetapi tak ada siapapun disana.

Panik dan sakit yang ia rasakan sekarang,semua yang dikatakan lisa hanya sebuah kebohongan?.

Apa gadis itu benar-benar akan meninggalkannya?,jungkook mengebrak meja yang ada didekatnya membuat meja yang dilapisi kaca itu pecah.

Tangannya mulai mengeluarkan darah karena kaca itu merobek kulitnya.

Ia menangis dan melampiaskan amarahnya, bahkan rasa sakit ditangannya tak bisa disamakan dengan sakit hatinya sekarang.

Luka itu dibiarkan saja membuat darahnya memakin lama keluar dengan banyak.

Dan saat berjalan kekamar darah itu menetes dilantai,jungkook tak memperdulikan itu, ia hanya butuh gadisnya sekarang.

Semakin jungkook mengepalkan tangannya darah kembali terus mengalir.

Jungkook menahan sakit itu dan mulai terduduk dilantai dan merebahkannya menatap langit-langit dikamarnya.

"dimana kau sekarang? " ucap jungkook dan pusing mulai merambat hingga membuatnya langsung tak sadarkan diri.

"dimana kau sekarang? " ucap jungkook dan pusing mulai merambat hingga membuatnya langsung tak sadarkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu lisa tengah menunggu lampu merah dan masih melamunkan sesuatu.

"bunuh diri seorang pria ditemukan tewas di apartemennya dengan luka ditangannya,polisi belum memeriksa akibat pembunuhan diri, dan polisi baru saja menemukan fakta bahwa pria tersebut adalah anak dari jeon jungyoon...."

Lisa menatap layar disebuah gedung yang mengarah pada jalanan, air matanya langsung menuruni pipinya dan ia menutup mulutnya dengan tangannya dan menggeleng cepat.

"an-anii tidak mungkin" lisa masih menatap layar itu hingga disiarkan ditempat kejadian.

"jungkook? "lisa langsung berlari,tujuannya hanya satu, jungkook dan jungkook,ia berdoa semoga semuanya hanya mimpinya.

Hujan tiba-tiba saja mengguyur tubuhnya hingga basah tetapi itu semua tak mungkin bisa melupakannya tujuannya.

Ia berdiri sidepan apartemen, ia berhenti dan banyak sekali wartawan dan polisi disitu,ia langsung menerobos semua kerumunan itu dengan tangisan.

"maaf anda tidak boleh masuk"
Polisi menghalang tubuhnya,sungguh ia tak bisa berkata sekarang.

"aku istrinya" lisa menangis dan langsung menerobos pembatas polisi itu dan masuk menemukan sosok itu tengah akan dibawa menggunakan tandu dengan sosok itu tertutupi kain.

THE SECOND (LIZKOOK) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang