chapter 6

306 20 0
                                    

Pagi yang sangat cerah menyinari bumi. Burung berkicau dengan indahnya. Udara yang sejuk. Menghangatkan hari.

''TUYUL!!''teriak kunti dengan suara yang begitu indah di pagi ini.

''Kenapa mom?'' Ucap tuyul malas

''Mandi sana! Bau banget badan kamu"

''Wangi mom''

''Wangi dari mananya?!'' Kunti mengendus aroma anaknya.

''Mandi cepetan! Udah ada mbakyul di bawah'' ucap kunti sambil tersenyum geli

''HAH?! SERIUS MOM?! KENAPA ENGGAK BILANG DARI TADI!'' Tuyul langsung berlari ke kamar mandi. kunti tertawa begitu kencang. Tak lama terdengar suara begitu kencang

''MOMA!!'' teriak tuyul. Dan membuat kunti tertawa sambil guling guling

###

Kunti menyiapkan sarapan untuknya dan juga tuyul. Tanpa ia sadari ternyata tuyul sudah berada di belakangnya. Berniat untuk mengerjainya

''Satu,dua,tiga. DOR'' teriak tuyul sambil memegang kedua pundak kunti

''Aduh, kaget. Aduh, kaget'' ucap kunti pura pura kaget

''Kok kaget mukanya gitu mom?'' tanya tuyul dengan polosnya

''Kamu goblok apa kurang pinter sih?''

''Perasaan sama aja mom''

''Huft,,, gini deh kamu mau kagetin moma tapi terlalu pinter. Aturan pas kamu ngomong satu dua tiganya jangan kenceng- kenceng jadi moma kan kaget tuh''

''Berati aku salah mom?''

''Enggak kok sayang! Kamu selalu benar. Sudah kamu duduk aja ya. Nanti moma kasih makananya''

''Siap mom'' ucap tuyul sambil hormat pada kunti

''huftt kok gue punya anak kenapa pinter kaya sih tuyul ya?'' Batin kunti

###

''KUNTI! KUNTI!'' teriak seseorang yang diluar dengan kencang membuat kunti menyumpah serapahi dia

''Siapa sih?! Pagi-pagi berisik banget ganggu orang aja!'' Gerutu kunti sambil berjalan untuk membukakan pintu. Saat ia membuka pintu terpampang jelas wajah seorang tamu yang memanggilnya, ralat meneriakinya seperti orang demo

''Apaan sih co?! Pagi-pagi ganggu kenyamanan orang aja'' ucap kunti kesal

''Hehehe gue mau ngasih lo ini'' ucap pocong menyodorkan sebucket bunga yang sangat indah

''Wow indah'' ucap kunti merima bunga itu dan menciumnya ''Wangi lagi'' lanjut kunti dengan mata berbinar binar

''Bagus deh, kalo lo suka'' ucap pocong tersenyum saat melihat kunti bahagia

Kunti membalikkan badanya ingin masuk kedalam. Pocong mengikutinya dari belakang, satu langkah sebelum ia masuk kunti mendobrak pintu Dan mengunci pintunya. Pocong yang kaget pun jatuh duduk. DUDUK ya DUDUK ya DUDUK.

''Apa salah gue? Gue ngasih bunga selalu salah di mata dia. Untung sabar'' gumam pocong. Ia berusaha untuk bangun tapi sangat sulit

Kunti membuka pintunya dengan wajah kesal sambil membawa yang diberikan pocong

''Baru kali ini gue nemuin orang bodoh kaya lo cong. Lo tau gak kesalahan lo? Lo itu ngasih gue bunga bangke!" Ucap kunti marah sambil melempar bunga itu ke wajah pocong

''Bukanya lo suka bunganya'' ucap pocong binggung

''KAPAN GUE BILANG SUKA AMA TUH BUNGA'' teriak kunti

''Tadi bilang gini nih 'wow indah. Wangi lagi' berati lo kan suka'' ucap pocong yang sudah berdiri. Mungkin dorongan emosi jadi gitu dia bisa diri

''Bukan berati gue suka bodoh!'' Ketus kunti

''Sudahlah gue cape sama lo kun.  Gue selalu mengejar lo tapi, lo enggak ngehhargain gue. Gue berusaha  buat lo seneng, tapi buktinya apa? Selama ini gue menolong lo ikhlas kok. Tapi gue minta sedikit aja, SEDIKIT lo ngehargain usaha gue. Ok gue nyerah. Gue doa'in supaya lo bahagia. Dan titip salam gue sama tuyul. Gue pergi'' ucap pocong pergi. Kunti menangis karena kebodohanya. Dia bodoh menyia nyiakan orang yang tulus mencintainya

Kunti masuk kedalam dengan air mata yang membasahi wajahnya

''Mom? Mom kenapa nangis?'' Ucap tuyul yang menghapus air mata kunti

''Mom bodoh! Mom menyia nyiakan orang yang sangat tulus. Pocong pergi ninggalin mom hiks'' ucap kunti sesegukan

''Hah? Kok bisa bukanya dia cinta banget ama momi?'' Ucap tuyul yang mengelus punggung momnya yang bolong. Sebentar. Bolong? Dia kan bukan sundel bolong? Lalu siapa dia? Rasanya aku ingin bernyanyi

Hei hei siapa dia? hei siapa dia
Ok, ini abstrak semua. Balik lagi ke cerita

''Tadi mom dikasih bunga sama pocong tapi mom hiks gak suka sama bunganya. Mom balikin ke dia hiks sambil marah marah. Terus dia mungkin kesal. Dan bilang dia nyerah hiks'' ucap kunti sesegukan

''Yang sabar ya mom. Lagian pocong juga salah mom. Kalo dia mencintai momi sungguh sungguh dia enggak bakal menyerah untuk mendapatkan hati momi. Dia enggak peduli bagaimana sikap momi kepada dia'' ucap tuyul bijak

'' makasih ya. Momi juga salah. Momi enggak menghargai perjuangan orang lain. Momi menyia-nyiakan orang yang cinta sama momi. Mungkin momi akan berjuang untuk pocong. Setelah momi membuka hati padanya'' ucap kunti dengan senyuman.
Ia bertekad berjuang mendapatkan pocong kembali

''Yaudah momi siap siap ya. Momi mau kerumah pocong. Kamu jaga rumah. Ajak aja pacar kamu biar kamu gak bosen. Tapi jangan macem macem'' ucap kunti lalu lari kekamarnya dan berdandan yang cantik

''Huftt percintaan orang dewasa bikin ribet enggak kaya gue sama mbakyul baru ketemu beberapa minggu langsung jadian. Nah ini udah bertahun tahun malah gak jadi jadi. Sulit, sulit'' ucap tuyul. Lalu menelfon kekasihnya untuk kerumahnya

###

Kunti telah sampai rumah pocong. Tapi hatinya sangat gelisah.

''Ketuk? Enggak? Ketuk? Enggak? Ketuk? Enggak? Ketuk? Enggak? Ketuk? Enggak?'' Kunti menghitung dengan jarinya. Jari terakhirnya mengatakan bahwa dirinya tidak usah mengetuk

''Gue langsung masuk aja dah! Dia jufa gak bakal marah sama gue kalo gue main terobos aja. Lagian gue udah biasa main masuk aja'' ucap kunti. Langsung masuk rumah pocong tanpa mengetuknya

Saat ia masuk pertama kali yang ia lihat adalah pocong bersama suster keramas. Ia tidak menyangka kalau pocong berpaling denganya sangat cepat

''Pocong'' ucap kunti gemetar. Pocong melihat kunti

''Oh, elo kun. Ngapain lo kesini?'' Ucap pocong dengan santaynya

''Lo bilang cinta sama gue? Mana omongan lo itu?''

''Iya itu DULU saat gue masih bodoh. Gue perjuangin orang yang sama sekali enggak ngehargain gue''

''Gue minta maaf cong, gue kesini buat memperbaiki semuanya''

''Lo terlambat kun, gue udah bahagia sama keramas. Gue baru aja jadian'' pcong merangkul suster keramas

Bagaikan mimpi di siang bolong. Kunti nendapatkan penyesalan yang membuatnya sangat sedih dan menyesal

***
"Hargai perjuangan orang yang mencintai kita. Selagi kalian belum menyesal. Yang perlu kalian ketahui. Kalau penyesalan di akhir''

Gue al. Mau minta maaf sama kalian kalau ada kesalahan yang di sengaja ataupun tidak di sengaja. Karna sebentar lagi bulan puasa. Asikk bulan puasa. Al bakal sering sering up

Dadah semuanya al pamit undur diri. Jangan kangen ya?!

Kecup manis👄


Pocong Vs KuntilanakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang