"Ada yg beda yg sama Yuki" gumam Diana
"Makin canti begitu maksud mamah?" Tebak Al
"Iya, kamu betul Al" sahut Diana
"Aku pulang duluan ya mah, soalnya masih ada kerjaan" ucap Al lalu berdiri
"Bagaimana dengan Kania?" Tanya Diana
"Diakan bareng mamah disini, dan mamah jangan pernah mengungkit soal nikah. Karna aku nggak mau nikah" Al langsung pergi meninggalkan Diana
"Aku juga permisi ya tante, assalamu'alaikum" Riopun menyusul Al. Diana mendengus pasrah lalu berdiri dari kursihnya
"Al mana tante?" Tanya Kania
"Dia pergi, katanya masih ada urusan" sahut Diana
"Lalu bagaimana denganku?" Tanya Kania. Diana memperhatikan Kania
"Ya udah kamu pulang aja, tante juga udah mau pulang" ucap Diana
"Ya udah tante, aku duluan ya" ucap Kania lalu pergi
"Kelilipan apa ya anaku ini, masa milih Kania jadi pacarnya. Cantikan Yuki kemana-mana" gumam Diana lalu pergi dari tempat itu
○○○
Kevin menghentikan mobilnya didepan rumah Maria, dan Yuki langsung keluar dari mobilnya. Kevin membuka kaca mobilnya lalu menatap Yuki
"Makasih ya udah mau nganterin aku" ucap Yuki
"Iya sama-sama" sahut Kevin
"Aku masuk dulu ya" ucap Yuki lalu melangkah
"Yuki!" Panggil Kevin
"Iya" sahut Yuki
"Boleh aku minta nomer telepon kamu?" Tanya Kevin ragu
"Boleh, sebentar ya" ucap Yuki lalu memberikan kartu namanya
"Kamu kerja diperusahan ini?" Tanya Kevin setelah mengecek kartu nama Yuki
"Iya, ya udah aku masuk dulu ya" Yuki tersenyum lalu melangkah pergi
Kevin mencoba menghubungi Yuki lalu Yuki meraih ponsel di tasnya. Yuki melihat nomer tersebuy lalu melirik Kevin. Kevin melambaikan tangan yg memegang ponsel lalu tersenyum
"Itu nomer aku" ucap Kevin. Yuki tersenyum lalu kembali melangkah
"Hilang sudah harapanku untuk menyatukan dia sama kamu" gumam Rio yg mengikuti mobil Kevin dari kejauhan. Toto dan Al saling lirik lalu kembali memperhatikan Rio
Rio mengambil alih tugas Toto sebagai supir Al, karna dia mau memastikan keadaan Yuki
"Kamu suka sama dia?" Tanya Al ketus
"Yg bener saja, aku itu maunya dia itu jadi pacar kamu bukan untuk aku" kesal Rio. Al langsung menoyor kepala Rio
"Udah jalan cepetan" ketus Al. Rio langsung melesat pergi dari tempat itu
"Aku tau kalau kamu sampai sekarang ini masih suka sama dia, jujur aja kenapa sih" sewot Rio
"Udah telat, aku nggak mau bahas soal itu lagi. Nyetir aja yg bener" ucap Al mengingatkab Rio yg sedang galau. Walau kenyataanya hatinya juga terasa gerah kalau terus menerus melihat Yuki berduaan dengan lelaki yg mengantar Yuki itu
"Kenapa Yuki bisa diusir dari rumahnya sendiri? Mendingan aku kerumahnya kala ada waktu yg pas. Dia juga nggak ada disana jadi aku bisa silaturahmi sama orang tuanya" batin Al tanpa merasa kalau dia menganggukan kepalanya membuat Rio menoyornya
●●●
Tepat jam 5 sore Al bertamu kerumah orang tua Yuki untuk mencari tahu kenapa sampai Yuki diusir dari rumah orang tuanya sendiri. Al menekan bel lalu Ima membukakan pintu untuk Al