Yuki dan sahabat sudah kembali ke tanah air setelah liburanya di negara Dubai selama satu minggu
Saat ini Yuki sudah berencana untuk memberikan hadiah pada adiknya yg kini sudah berubah menjadi seperti apa yg memang seharusnya terjadi
Didepan rumah, Gita dan Ridwa menunggu Naura pulang kuliah. Naura masuk dan melihat orang tuanya duduk diruang tamu langsung menghampirinya
"Lagi ngapain" sapa Naura lalu duduk disamping Gita
"Nunggu kamu pulang" jawab Gita
"Kenapa emang?" Tanya Naura penasaran
"Sebaiknya kamu ke garasi dan lihat apa yg kakak kamu berikan" ucap Ridwan lalu berdiri dan membawa Naura ke garasi
Naura terkejut saat melihat hadiah yg diberika Yuki. Hadiah itu memang hanya sebuah sepeda motor, tapi itulah yg Naura inginkan selama ini
"Kakak beneran ngasih Naura motor ini?" Tanya Naura dan terlihat jelas kalau dia sangat bahagia
"Sebenarnya mamah nggak mau kalau kakakmu ngasih motor ini, kamu tau sendirikan kalau mamah nggak mau kamu pake motor" ujar Gita. Naura langsunv memeluknya. Karna dari dulu Naura ingin mempunyai sepeda motor tapi orang tuanya melarangnya
"Makasih ya mah" Naura langsung mengecup pipi Gita
"Bilang makasihnya sama kakakmu, kalau bukan dia yg ngebujuk mamahmu, mana mau kita ngijinin kakakmu membelikan motor ini" ujar Ridwan
"Kalau itu sudah pasti pah. Naura akan temui kakak diapartementnya sekarang" ucap Naura
"Ini kunci motornya dan hati-hati bawa motornya" ucap Gita. Naura langsung mengambil kuncinya
"Iya mah. Assalamu'alaikum" ucap Naura lalu pergi
"Tapi benar kata Yuki mah. Kalau permintaan Naura itu memang tidak terlalu mahal, karna Naura tidak meminta mobil seperti teman-temanya" ucap Ridwan
"Anak-anak kita memang seperti itu mah, bisa dibawa hidup susah" ucap Gita. "Dan saat-saat kita susah dulu itulah yg membuat Naura dan Yuki jadi tidak akur" lanjutnya
"Iya mah, Naura memang bersikap seperti itu karna iri terhadap kakaknya" ucap Ridwan lalu mengajak Gita masuk kedalam rumah
○○○
Yuki membuka pintu karna dia ingin pergi kerumah orang tuanya, tapi dia terkejut saat melihat Al berada didepan pintu
"Kamu ngapain disini?" Tanya Yuki lalu melihat sekeliling
"Aku cuma ingin bertamu" jawab Al lalu melangkah hingga Yuki melangkah mundur
"Ya. Tapi aku-aku ada urusan" ucap Yuki terdengar merasa sedikit ketakutan
"Oh" seru Al lalu menghentikan langkahnya
"Kalau begitu aku harus pergi sekarang" ucap Yuki. Al menganggukan kepalanya. "Kenapa diam saja?" Tanya Yuki karna Al masih berdiri
"Oh iya maaf" ucap Al. Yuki melangkah dan kakinya terpeleset karna ada air dilantai karna dia menumpahkanya dan lupa membersihkanya
Yuki yg hilang keseimbanganya langsung merengkuh Al hingga Alpun tak siap dan terdorong jatuh bersama Yuki. Al dan Yuki saling tatap tanpa sadar kalau kini Al sudah mengecup bibir Yuki
"Hmm" tiba-tiba suara Naura menyadarkan Al dan Yuki. Yuki langsung berdiri diikuti Al yg kini juga sudah berdiri
"Ini nggak seperti yg kamu pikirkan" ucap Yuki memcoba menjelaskan pada Naura
"Iya nggak apa-apa, aku juga ngerti kok. Kan pintunya terbuk jadi nggak mungkinkan kakak sengaja" ucap Naura
"Tadi dia kepeleset dan akhirnya begitu" ucap Al. Naura tersenyum lalu menganggukan kepalanya