20

1K 132 17
                                    

Yuki mengetuk pintu ruangan kerja Al lalu dia masuk kedalam

"Tutup pintunya" suruh Al karna Yuki melupakan pintu yg masih terbuka saat dia menghampiri Al

"Iya" Yuki menutup pintunya lalu menghampiri Al

"Ada apa sayang, apa kamu kangen sama aku?" Goda Al

"Tiap harinya hampir full aku bersamamu mana mungkin kangen" ketus Yuki membuat Al mengernyit

"Ada masalah?" Tanya Al lalu menghampiri Yuki yg duduk didepan menjanya

"Kita bicara dirumah saja jadi nanti, sekarang aku kesini karna aku emang lagi BT" ucap Yuki

"BT kenapa?" Tanya Al lalu duduk di atas meja

"BT karna suamiku nggak ingat sama hari ulang tahun istrinya sendiri" ketus Yuki. Al langsung mengalungkan tangan dileher Yuki

"Maaf sayang" ucap Al lalu turun dari meja dan mengambil sesuatu di laci mejanya. "Untuk kamu, selamat ulang tahun" ucap Al. Yuki melihat kotak kecil yg ada ditangan Al

"Makasih" ucap Yuki lalu mengambil kota itu

"Aku memberi jam itu karna aku nggak tau harus memberikan hadiah apa lagi" ucap Al setelah Yuki membuka kotak itu

"Ini sangat indah, malah aku suka banget" ucap Yuki

"Iya karna kamu nggak mau aku beliin perhiasan jadi aku belinya jam" ujar Al

"Ini aja sudah cukup mas, emang mau dipasang dimana lagi kalau mas ngasih aku perhiasan lagi. Aku nggak suka" ketus Yuki. Iya Al tau kalau Yuki tidak suka gonta ganti perhiasan itu sebabnya dia hanya memakai 2 cincin yag mana cincin itu cincin tunangan dan cincin pernikahanya

Dan cuma punya satu kalung dan satu gelang pemberian Al sebelum menikah saja, karna Yuki melarang Al untuk memberinya perhiasan lagi walau Al bilang untuk ganti suasana kalau sudah bosan pake yg itu. Tapi Yuki tetap menolaknya memberi hadiah semacam perhiasan lagi. Al beruntung karna Yuki memang sangat sederhana hingga dia tak akan pusing memikirkan istrinya mengingakan barang-barang mewah seperti kebanyakan para wanita yg sudah menikah lainya

"Aku sangat beruntung punya istri secantik dan sederhana seperti kamu" bisik Al lalu mendekatkan wajahnya untuk mencium Yuki

Tok tok tok suara ketukan pintu membuat Al dan Yuki menjauhkan diri

"Masuk" suruh Al. Dona masuk keruangan itu dan menatap Yuki dengan pandangan tidak suka

"Saya mau menyampaikan kalau pa Gio ingin membuat janji dengan bapak" ujar Dona. Yuki menigat satu hal dan tertuju pada sebuah nama yaitu Gio

"Baiklah kalau begitu katakan padanya aku akan menemuinya besok jam 1 siang ditempat biasa" ucap Al

"Baik pak kalau begitu saya permisi" Dona keluar dari ruangan itu

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Al.saat melihat Yuki sedang berpikir

"Nggak apa-apa sayang" sahut Yuki

"Hm hm sayang, baru kali ini kamu mengucapkan kata itu" ledek Al

"Apaan sih Al, udah deh jangan seperti anak ABG terus. Harusnya kita itu memikirkan untuk kearah lain" ucap Yuki

"Maksud kamu?" Tanya Al penasaran

"Emang mas nggak mau aku punya anak?" Tanya Yuki. Al langsung memeluk Yuki

"Tentu sayang" ucap Al

"Makanya jangan ngegombal terus" ketus Yuki

"Itu salah satu cara supaya kita cepet punya anak sayang" goda Al

"Nggak jelas" ucap Yuki lalu melepaskan pelukan Al dan melangkah

PURNAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang