Yuki segera berlari kekamar mandi karna dia merasa mual dan ingin segeran muntah, namun bukan hanya itu saja alasan Yuki kekamar mandi. Yuki melihat kalau Kania bersama Dona
"Apa Kania dalang dari semua ini" gumam Yuki tapi langkahnya terhenti karna tiba-tiba kepalanya pusing dan pandanganya terasa kabur. Yuki mengerjapkan matanya lalu melihat sekeliling. "Kemana perginya Kania" gumam Yuki lalu dia masuk kekamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya yg terasa diaduk-aduk itu
Al dan Gio sedang berbincang soal kerja sama perusahaan baru yg di kelola oleh Dirga. Al belum memutuskan untuk ikut bekerja sama di perusahaan tersebut karna belum tau seperti apa kinerja perusahaan tersebut
Yuki mengetuk pintu ruangan Gio lalu masuk kedalam saat Gio menyuruhnya masuk. Al mengernyit lalu menghampiri Yuki yg terlihat pucat
"Kamu kenapa sayang?" Tanya Al langsung memegang tangan Yuki
"Nggak tau mas, sepertinya aku harus pulang" gumam Yuki
"Ya udah aku antar kamu" ucap Al. Yuki menggelengkan kepalanya
"Nggak usah mas, aku naik taksi aja" Yuki menolak karna tak mau mengganggu Al dan Gio
"Sebaiknya kamu antar dia pulang Al, takutnya dia kenapa-napa" ucap Gio lalu berdiri dan menghampiri Al
"Tapi bagaimana...." belum sempat Yuki meneruskan kalimatnya Gio langsung berbicara
"Nggak masalah, lagian sudah selesai iyakan Al?" Gio menpuk pundak Al. Al tersenyum lalu menganggukan kepalanya
"Kalau begitu kami permisi" ucap Al. Gio menganggukan kepalanya lalu Al membawa Yuki pulang
Al membawa Yuki kerumah sakit untuk memeriksa kondisinya, namun betapa terkejutnya saat mendegar kalau ternyata Yuki hamil
"Istri saya beneran hamil dok?" Tanya Al memastikan
"Iya, istri anda hamil 2 minggu" ujar dokter
"Terima kasih dok" Al menjabat tangan dokter
"Saya akan menulis resep untuk istri anda, ini" ucap Dokter memberikan selembar kertas pada Al
"Makasih dok kalau begitu saya permisi" Al langsung keluar dari ruangan itu bersama Yuki langsung keluar
Setelah selesai menebus obatnya, Al langsung keluar dari rumah sakit itu dan membawa Yuki pulang
○○○
Al langsung membukakan pintu mobil untuk Yuki lalu mengulurkan tanganya
"Aku bisa sendiri kok mas" ucap Yuki. Al tersenyum lalu Yuki keluar dari mobil itu dan langsung merangkul pinggang Al
"Aku nggak mau kamu kerja lagi, kamu istirahat aja dirumah ok" ucap Al. Yuki mengernyit lalu dia menatap Al
"Aku akan tetap kerja sampai usia kandunganku membesar, paling nggak 7 bulan" ucap Yuki. Al mengecup puncak kepalanya lalu meraih tangan Yuki
"Asal kamu jangan terlalu capek, karna itu berpengaruh pada kandunganmu" ucap Al. Yuki mengecup bibir Al lalu dia menganggukan kepalanya
"Mas kerja lagi sana aku mau kerumah orang tuaku sekaranh, nanti setelah mas pulang kita kerumah orang tua mas" ucap Yuki
"Tapi sayang.." Yuki langsung menaruh telunjuk dibibir Al
"Mas harus kembali kerja, terlebih mas tau kalau perusahaan lagi bermasalah" ucap Yuki
"Sebenarnya aku tau soal itu sejak kamu kembali kerja sayang, dan aku juga yakin kalau ada orang lain dalam hal ini, itu sebabnya aku pura-pura nggak tau" ujar Al