Loved (IU x Kim Soohyun)

3K 81 2
                                    

By Jesicha Cho

By Jesicha Cho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

=====o0o=====

Angin berhembus lirih membawa aromamu, sempurnakan rinduku.
Dibawah semburat senja aku merindu dengan iringan nada pilu isakan tangis.
Genggamanmu melemah, perhatianmu terbagi, dan aku tak kuasa kala rasa sakit ini kian menghujam kalbuku.
Suara hewan penghuni malam mencicit lantang seakan menertawaiku, mengejekku yang terlihat menyedihkan, diperbudak oleh tangis karena merindu.
Aku berani melepasmu, karena tak pernah ada rasa memiliki dihati kecil ini
Aku melepasmu, karena sesak ini tak bisa lagi kutahan, karena dayaku hanya sebatas tulisan diatas pasir yang langsung hilang sekejap kala ombak menerpa
Dan saat ini, aku mengutuk tanpa henti ketika pertanyaan yang selalu kukubur dalam-dalam hinggap lagi dikepalaku,

‘Apakah kita bisa bersama lagi?’



.
.
.
.
.
.
.
.


Kepulan uap panas mengepul dari minuman yang baru saja disajikan oleh pramusaji. Di meja itu, meja yang dipenuhi oleh suasana suram karena kedua insan yang menempatinya.

Jieun meremas ujung dress yang ia kenakan demi menyalurkan rasa sesak yang kini hadir lagi hanya karena melihat wajah pria itu. Sudah terhitung sebulan yang lalu, semenjak ia memilih untuk pergi melepas pria itu, melepas segala hal yang sudah ia pertahankan. Dan saat ini tembok pertahanan Jieun seakan hancur hanya karena sepasang mata kelam itu menatapnya dalam lingaran akan masa lalu.

“Bagaimana kabarmu?”
Suara baritone nan tegas itu akhirnya keluar. Terdengar serak, sarat akan kerinduan.

Tubuh Jieun terhenyak.
Ya Tuhan, betapa ia merindukan suara itu. Namun saat ini bukanlah saat dimana ia bisa dengan mudah mengutarakan perasaannya, keadaanya sudah berbeda dan Jieun lebih memilih mengkhianati hatinya demi mengikuti ego logikanya. Ia harus terlihat kuat, karena ia sendiri yang memilih melepaskan.

“Aku baik. Kau?”
Jieun berdehem untuk menetralkan degup jantungnya yang selalu menggila jika berhadapan dengan pria itu. ingin sekali ia berteriak sekeras mungkin jika keadaannya jauh lebih buruk karena merindukan pria bodoh itu.

“Well, seperti yang terlihat” Balasnya sembari mengangkat bahu acuh. Tawa sumbangnya membuat Jieun tersenyum miris.

‘Bukan ini yang ingin kulihat darimu’ Batin Jieun.

Sepasang bola mata dengan lingkaran hitam dibawahnya, pipi tirus, lengkap dengan janggut tipis yang menghiasi wajahnya.
Demi Tuhan! Jieun sama sekali tak mengharapkan wajah menyedihkan seperti itu yang akan ia lihat saat ini.
Dan lihatlah dasi yang ia kenakan! Jieun masih ingat dengan jelas jika benda itu adalah pemberian darinya ketika pria itu berulang tahun. Hati kecilnya terasa diremas oleh tangan tak kasat mata, saat menyadari satu hal yang ia abaikan selama ini.
Fakta dimana seorang Kim Soohyun tak bisa lepas dari apa yang ia pertahankan, fakta dimana seorang Kim Soohyun selalu teguh dengan perkataannya, jika pria itu masih mencintainya. Jieun tahu itu, tapi ia lebih memilih berlenggang pergi demi menyelamatkan hatinya dari rasa diabaikan. Salahkah?

FF IUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang