Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Talk! By Jesicha Cho
Jieun membanting pintu apartemennya, tanpa berpikir jika suara yang ditimbulkannya itu bisa mengganggu penghuni apartemen yang lain. Tangisannya menggema menyapa ruangan yang sunyi itu.
"Brengsek"
"Jahat"
"Semua laki-laki sama saja"
"JUNGJAE JAHAT"
"Aku membencimu!!"
Gadis itu membenamkan wajahnya di kasur empuknya, meredam isakannya. Ponselnya yang sudah berkali-kali berdering sama sekali tak dihiraukannya.
Kali ini ia sudah lelah, lelah dengan semua perilaku dari pria itu. Selama 2 tahun ia menahan semuanya, dan inilah saatnya untuk mundur, mungkin memang hanya ia yang mencintai pria itu.
Satu jam yang lalu, Jieun yang berencana ingin bertemu dengan teman lamanya di salah satu restoran, malah mendapati kekasihnya yang tengah dirangkul seorang wanita dengan pakaian minim. Dan sialnya Jaewon tampak biasa saja seolah dia sedang bersama dengan kekasihnya. Brengsek. Tanpa membuang waktu ia langsung meninggalkan tempat terkutuk itu.
Jieun tersentak ketika pintu kamarnya tiba-tiba terbuka. Tanpa di lihat pun ia sudah tahu siapa pelakunya. Tubuhnya bergeming, membelakangi pintu. Sama sekali tak berniat untuk menyapanya.
"Hey...kenapa telponku tidak diangkat?" Suara pria itu mengalun lembut, menghantar getaran nyaman yang saat ini malah dirutuki Jieun.
Jaewon, pria itu menyadari ada yang aneh dengan gadisnya. Tangannya terulur, memutar tubuh mungil Jieun demi mendapati wajah berlinang air mata gadisnya.
"Jieun-ah..."
"Ada apa? Kau sakit? Atau ada yang menyakitimu?"
"Pergi"
Kedua alisnya bertaut, tak mengerti dengan perubahan sikap dari Jieun.
"Sayang-"
"KU BILANG PERGI!" Jieun berteriak murka. Menatap wajah pria yang disayanginya itu untuk yang terakhir kalinya.
"Kita akhiri saja, aku sudah lelah dengan semua ini"
"Apa maksudmu?" Jaewon menaikkan suaranya, menabrak sepasang netra kelam yang saat ini di hiasi oleh air mata. Hal yang paling dibencinya.
"Aku ingin kita putus"
"LEE JIEUN!" Bentak pria itu emosi. Kalimat yang diucapkan gadisnya itu sukses menakutinya. Demi apapun hal itu adalah mimpi buruk baginya.
