¬ Suit and Lips

CHAPTER 1

Suit and Lips 001 :
(You're Not Bring Me Home)

▪️

Jump baby, i'll catch you

▪️

(vote before you read please)

🔹🔹🔹

Seoul, 11 April 2018

Seoul Hospital

+++

Jeon Jungkook terperangah.

Sungguh, secara harfiah terperangah.

Tangannya bergetar tanpa bisa ia kontrol saat ia menatap surat rumah sakit yang kini ia cengkeram erat, berlabel rumah sakit yang dibold tebal dan dicetak dalam kertas mahal. Tapi bukan itu inti masalah yang membuat Jungkook serasa tercekik, dengan desahan keras ia menjatuhkan diri di kursi ruang tunggu dan memijat pangkal hidungnya, Demi Tuhan—bagaimana bisa?. Itu adalah satu-satunya kata yang terus bergema di kepala Jungkook,matanya melirik lembaran itu lagi-berharap mungkin saja ia salah-well, sayang. Nyatanya tak ada
yang berubah.

Nama : Jeon Jungkook

Hasil Test : Positif Hamil, dengan usia kehamilan tiga minggu.

Oh, Jungkook yakin. Dunia pasti sedang bergurau.

"Tuan Jeon?"

Panggilan itu membawa Jungkook untuk mendongak, ia menatap seorang suster yang menatapnya dengan map ditangan. Matanya mengisyaratkan Jungkook untuk mengikutinya masuk ke ruangan di sisi selatan Jungkook, dan pemuda itu bangkit dengan nafas berat. Langkahnya menyusul suster itu masuk ke ruang dokter kandungan-yang memeriksa Jungkook dan memberikan hasil tes paling mustahil seumur hidupnya-.

Jungkook mendesah setalah suster itu menutup pintu dan meninggalkannya, ia menatap dokter wanita bersurai hitam dihadapannya yang tengah tersenyum. Jungkook mendengus,apa gunanya ia tersenyum? Mengejekku?. Dokter itu membuat gesture mempersilahkan dan dengan derit keras pada kursinya Jungkook menaruh pantatnya.

"Jadi,"dokter itu memulai."Tuan Jeon Jungkook, saya yakin anda sudsh melihat hasil tesnya."

"Ya, dan dan aku pikir itu sebuah kesalahan noona."

Dokter itu tersenyum, menampakkan lesung pipitnya. "Sayangnya tidak Jeon Jungkook, itu bukanlah kesalahan. Kau hanya sedikit istimewa saja."

"Istimewa katamu?!"desis Jungkook tidak percaya. "Demi Tuhan! Aku adalah lelaki tulen sejak detik pertama aku dilahirkan, dan sekarang sebuah hasil tes mengatakan aku positif hamil, dan yang mana hal itu seharusnya hanya dialami oleh wanita. Brengsek sialan," Jungkook menendang meja dokter wanita itu jengkel. "Aku yakin tesmu salah Soojung noona, aku mau tes ulang."

"Jungkook, sungguh itu bukanlah sebuah kesalahan." Soojung menghela nafas, "Aku bersungguh-sungguh, bahwa keadaanmu memang istimewa. Itu adalah semacam anugrah khusus, dimana kau memiliki sebuah rahim. Umumnya rahimnya memang sangat lemah, tapi ia mampu mengandung dan dibuahi."