[3] Monday Curses

2.8K 306 62
                                    

Percayakah kalian pada kutukan? Awalnya aku tak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Percayakah kalian pada kutukan? Awalnya aku tak percaya. Sungguh. Tapi kejadian dua tahun lalu mengubah persepsi ku.

Bagaimana tidak? Aku merasakan sendiri sadisnya kutukan seorang nenek tua padaku dan bahkan sampai sekarang aku masih merutuki kebodohanku saat itu yang berakhir fatal bagi hidupku saat ini.

.
.

Flashback on
(2 tahun lalu)

"Yer.. mau nggak kamu jadi pacarku?" Aku memandang tanpa minat pada lelaki yang tengah berdiri dengan bunga ditangan tepat dihadapanku.

Sekilas aku melihat sekitar, kami sudah jadi pusat perhatian. Aku benci ini, diperhatikan dengan berbagai macam tatapan dilapangan sekolah siang hari seperti ini sungguh membuatku tak nyaman.

"Maaf Lin. aku nggak punya perasaan ke kamu" tolak ku halus yang sontak mengundang banyak protesan dari semua siswa yang melihat.

Aku segera meninggalkan Guanlin yang bahkan masih terdiam karena penolakanku.

Seminggu kemudian,

"Kim Yerim. Aku suka kamu. Kamu mau nggak jadi pacarku?" Lagi, aku kembali manatap lelaki yang menyatakan perasaannya ini tanpa minat.

"Sorry Mark. aku cuma nganggep kamu temen. Nggak lebih" setelah itu aku meninggalkannya di taman belakang sekolah.

Dua minggu kemudian,

"Kim Yerim, mau nggak kamu jadi pacarku?" Astaga! Kali ini aku sedikit takut, lantaran lelaki yang menyatakan perasaan ini adalah preman sekolah. June, kakak kelas ku yang terkenal suka tawuran. Aku terdiam tak menjawab pertanyaannya. Kulirik sekitar, masalahnya aku sedang berada di halte bus depan sekolah sendirian.

Storyline [jungri]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang