[100] Only Then

1.1K 198 33
                                    

Short

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Short

.
.

Mataku masih belum bisa terpejam, wajah teduh perempuan dipelukanku ini masih sesekali sesenggukan dan aku kembali menghela nafas pelan saat mengingatnya.

Kim Yerim, perempuan yang tengah terlelap dipelukan ku ini jatuh tertidur setelah hampir satu jam menangis. Padahal hari ini kami baru saja bertemu setelah satu bulan ia sibuk dengan konser red velvet di Jepang dan aku sendiri harus bolak-balik Amerika Seoul.

Tanganku masih betah mengusap lembut punggung nya. Alunan lagu Only then dari Roy Kim juga masih mengalun pelan dari atas nakas. Sekelebat ingatan ku kembali terulang pada saat Yerim datang ke apartement ku tadi sore dengan wajah yang sudah hampir menangis.

"Aku, mau putus" lirihnya waktu itu, aku sempat mematung saat mendengarnya, namun dengan cepat aku menyadari tekanan yang terjadi.

"Apa lagi sekarang?" Tanyaku agak keras saat itu dan aku mulai menyesalinya sekarang, aku tadi membentaknya. Maaf Kim.

Aku kembali teringat gelengan pelan Yerim, tangisnya pecah sesaat sebelum aku memeluknya.

"Aku, cuma mau putus Jeon. Tolong, jangan dipersulit" saat itu aku makin bingung dengannya. Sambil menangkup wajahnya aku mulai menatap dalam diam.

"Kamu, tau kan aku nggak akan mau putus. Apa sebegitu susahnya untuk kita saling bersatu? Apa dengan kita saling mencintai saja nggak cukup? Apa perkataan orang lain jauh lebih penting daripada hati kita? Iya Rim?" Tanyaku reflek membuatnya menangis lagi.

Kupeluk Yerim erat, berusaha menyalurkan segala emosi nya pada diriku sendiri. Kali ini apa? Fans atau haters? Aku bertanya dalam hati.

.
.

Aku terbangun karena silau sinar matahari yang menembus dibalik celah jendela. Aku akhirnya tertidur setelah bingung dengan sikap Yerim semalam. Dan sekarang, Yerim masih juga pulas di pelukanku.

Tanganku mulai terulur menyibak anak rambut yang menutupi wajahnya dengan perlahan seolah tak ingin membangunkannya. Namun, Yerim justru terbangun karena sentuhan tanganku diwajahnya.

Aku tersenyum kaku begitupun ia. Rasanya, persis seperti pertama kami bertemu, Canggung!

Mata Yerim membengkak, dan senyumnya tak secerah biasanya. Aku bisa membedakan nya.

"Pagi Jeon" sapa nya yang masih dengan canggung menatapku. Aku terkekeh seketika.

"Senyum mu aneh Rim" celetukku yang langsung mendapat pukulan ringan di dada.

"Tapi nggak apa-apa deh, aku lebih suka ini daripada tangis yang kemarin" tambahku yang membuatnya seketika menatap sendu lagi.

"Hei, kamu tau kan aku nggak akan ngelepasin kamu apapun yang terjadi. Seberapa keras usaha mu buat buang aku, aku akan tetep kembali berusaha sampai nanti aku bener-bener nggak bisa lahi ngejar kamu dan bisa liat sendiri kamu bahagia tanpa aku, saat itu aku baru akan mau putus sama kamu" jelas ku panjang lebar, setetes air mata kembali membasahi lenganku yang menjadi bantal Yerim semalaman.

"Maaf kalo aku egois Rim. Tapi aku harap kamu ngerti, kalo aku bener-bener sayang dan akan selalu sayang ke kamu" tambah ku kembali menghapus air mata nya.

 Tapi aku harap kamu ngerti, kalo aku bener-bener sayang dan akan selalu sayang ke kamu" tambah ku kembali menghapus air mata nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(460)
Thank you
🖤🧡❤️💙💚💜💛

.
.

Hai? Finally this story END
Yeah~~~

Sengaja part ini di publish pas waktu ultah Yeri. So meaningful kan? Wkwk

By the way, aku mau sedikit ngoceh nih, kenapa aku bisa sebegitu suka nya sama Jungri, apalagi Yeri.

Well, sebenernya bias ku di Red Velvet itu Joy🤭 Yap! But nggak tau kenapa pas Yeri gabung di RV aku juga suka dia, mungkin karena dia deket sama Joy kali ya. Dan dari situ aku makin suka, apalagi Yeri cheerful banget😂
Dan nggak lama setelah itu aku suka BTS pas era i need u dan disitu ada beberapa moment Bts yang mention RV (kayak pas Yaman TV) akhirnya aku mulai ngeshipperin btsvelvet dan ternyata mereka lucu juga moment nya (walau saat itu masih secuil) Dari situ lah aku mulai suka Jungri😂

So, bye friend.
See u on my other story

🎉Happy Birthday Yeri🎉

Storyline [jungri]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang