Langkah kaki

44 6 11
                                    

Udara hangat seoul menemaniku dipagi hari. Bunga-bunga mulai bermekaran,mengakhiri musim salju semalam. Selimut katunku yang masih menggulung badanku ini membuatku sedikit terasa panas.

Perlahan mataku terbuka, melihat sinar matahari yang muncul dari celah gorden jendelaku. Alarm yang dari tadi sudah berbunyi tak membuatku beranjak dari kasurku.

'kriinggg...kringgg', ponselku berbunyi, ternyata telpon dari direkturku. Dan itu membuatku sedikit beranjak dari kasurku.

"Kau, kau dimana? Jam segini kau belum ke kantor? Mau ku potong gaji kau?"

"Ahh iya pa, sabar ini jalan nya macet, masih ada sisa salju yang semalam pa!"

"Banyak alasan kau, cepat kesini. Klien mu sedang menunggu"

Aku pun lansung beranjak dari kasur, dan menuju kamar mandi untuk siap-siap ke kantor.

Jam sudah menunjukan pukul 8. Bus yang menuju ke kantorku mungkin sudah lewat halte ini,dan aku mungkin harus menggunakan sepeda andalanku itu.  Dan menuju stasiun, agar aku cepat sampai dikantor.

Seperti biasa, kereta sudah penuh, karena jam segini adalah jam berangkat kerja.
Akhirnya aku sampai juga dikantorku. Tanda pengenal pun langsung aku kalungkan, kalau tidak bos ku bisa marah-marah.

"Halo, maaf kalian sudah menunggu lama. Perkenalkan namaku Ji Hee Soo,Manager perusahaan haesang group. kalian bisa memanggilku hee soo. Oke kalo begitu kita mulai saja meeting ini."

Setelah meeting selesai, aku pun menuju ruang kerja ku.

"Ah, hari ini begitu penat, padahal hanya satu meeting saja" gumamku.
Aku pun langsung mengunci ruang kerja ku. Dan menyalakan proyektor, untuk melihat biasku yang sedang comeback.
Saat sedang seru-serunya, bos ku datang menghampiriku, dan aku tak sempat mematikan proyektor ku.

Saat itu juga aku langsung, disuruh ke ruang kerja bos ku, dan kecewanya diriku, aku dipindahkan ke ruangan yang berisi dua manager.

" Pa gak bisa gitu dong, masa gara-gara nonton bias jadi dipindahkan ruang nya ah gak adil pa."

"Kau mau dipindahkan ruangaan atau diturunkan jabatan?"

"Ya sudahlah aku menyerah"
Aku pun langsung membereskan ruang kerjaku, aku pun menyobek poster biasku yang ada dinding.

Tibalah, saatnya makan siang. Menu hari ini menu favorit ku yaitu, sup kepiting dan bulgogi. Hmm,, rasanya sudah ngiler saat ku membayangkan nya.

Setelah makan siang, seperti biasa aku menyeduh kopi untuk menghilangkan rasa amis dari bulgogi tadi. Saat menyeduh kopi, aku mendapat telpon dari rekan kerjaku hyorin. Dia memberi tahu, bahwa ruang kerja ku akan ada manager baru,dan sontak aku kaget, karena aku belum membereskan barang-barangku tadi. Saat, hendak menuju ruang kerja ku,

'brukk'

kopiku tumpah, dan mengenai kemejanya. Saat, aku mau meminta maaf, dalam hati aku bergumam"mengapa dia kembali?"

Incredible LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang