Demi apa hari ini begitu sial. Dasar bos aneh. Padahal ada kan sekretaris nya, kenapa aku yang harus bawa. Bus sudah melaju, lampu hijau menyala, aku pun tertabrak. Dan pasti akan telat, bos pun marah.
"Hei hallo? Heii" seseorang yang kedengarannya keluar dari mobil dan melambai-lambai kan tangannya ke wajahku.
Mataku terpejam dengan kuat. Meski wajahku tertampang dengan jelas yang penting aku tidak tau siapa mereka. Kalo aku tau siapa mereka, mungkin kaki ku akan berlari lagi jika bertemu dengan mereka kembali
"Kau tida apa-apa?" Satu orang lagi yang sepertinya keluar dari pintu satunya.
Masih terkejut akan kejadian ini. Dan bodohnya aku menimbulkan kemacetan disini karena aku yang tau mau beranjak karena malu.
Tiba-tiba seseorang dari belakang memikul ku. Membuat ku pusing karena kepala ku berada dibawah. Aduh siapapun ini aku berterima kasih karena telah membuatku pergi dari daerah itu.
"Brukkk"
"Hei noona, kau menyebabkan kemacetan. Kau tau tidak tadi banyak pengendara mengadu ke perusahaan bahwa ada pegawai yang tak mau pergi dari jalaanan. Terpaksa saja aku mengendong mu. Huh" ucap taemin kesal.
"Fuihhh, selamat. Pokoknya aku berterima kasih padamu." Ucapku lega.
"Bukannya kau tadi harus ke kantor polisi?" Ucap taemin.
"Kau saja lah yang kesana. Kau tidak tahu perasaan ku saat ini. Aku benar-benar trauma."
"Hei seenaknya saja. Aku sudah mengendong mu, terus aku juga yang harus ke kantor polisi?"
" Tae minnnn, kumohonnn. Pleaseee!!'
Terpaksa aku memasang wajah aegyoku. Berharap tae min mau pergi ke kantor polisi.
"Haishhh, sudah sudah hentikan wajah aegyo mu. Oke okee aku yang pergi. "
Tepat setelah taemin mengiyakan akan pergi ke kantor polisi, bus yang ditunggu-tunggu pun datang.
"Nah, tepat sekali. Bus mu sudah datang. Dahh tuh sana pergi"
Taemin pun pergi begitu saja tanpa sepatah kata.
Aku tak peduli. Mungkin taemin sedikit kesal. Tapi taemin apa daya, aku seniornya. Kesannya mungkin jahat tapi tak apalah aku kerjain dia sekali-kali.
Surat mungkin sudah taemin bawa ke perusahaan. Di hari yang cerah ini mending aku ke tempat kopi favoritku saja.
'cekrekk.. cekrekkk'
Ya anggap aja suara lagi foto
Kopi latte dengan sedikit whipcream diatasnya membuat moodku sedikit naik.
"Suara itu, mirip dengannn...." Ucap ku
•••
/Tahun 2012/
"Hei, kau tidak apa?" Ucap ilwoo padaku.
Aku bingung harus jawab apa. Aku masih terkejut dengan hal tadi di atap. Mengapa kino harus menciumku. Itu membuatku menjadi menjauh kepada kino.
"Hehh, malah bengong lagi. Itu bibir ko kenapa, diusap-usap terus" ucap ilwoo padaku.
"Ehh oh tidak. Eeemm tadii itu emm aku ee kena semut. Iyah iyah bibirku kena semut jadi gatal" ucapku ngeles
"Ohh kena semut. Kirain kena bibir cowo. Kisseuu kisseu." Ucap ilwoo serasa dia tau kejadian tadi.
"Apasi ah engga." Ucapku cemberut.
"Ohh ya udah si ngalem aja mba" ucap ilwoo mengejek sambil pergi ninggalin aku gitu aja.
•••
Aku tersadar dari lamunanku. Masa iya ilwoo kesini. Bukannya dia pergi ke luar negeri untuk kuliah.
"Hee soo? Itu kamu? Hai"
-
-
-
-
-
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Incredible Love
RomanceSeseorang yang membuatku hancur namun kembali membuatku utuh. Sebuah kisah cinta lama, akankah bersemi kembali?