Tidak ada hujan tidak ada angin. Ada apa sebenarnya ini. Gila. Aku harus gimana. Perusahaan ku hancur sudah.
"Keluar, cepat keluar" ucap lelaki itu sambil mengetuk-ngetuk meja yang ada diatasku ini.
Bukk..
Kepala ku terbentur. Dengan reflek tanganku mengusap-usap kepalaku. Aku pun keluar dari persembunyianku.
"Ada apa? Seharusnya aku yang bertanya kenapa kamu ada disini?"
Kepalaku yang mula nya masih tertunduk dan mulai melihat ke depan.
Dan.....
"Jung Il woo? Kau?"
"Cepat keluar dari ruangan ini. Kami akan segera lakukan pengeledahan."
"Aku teman SMA mu."
"Kau tidak mendengar? Silahkan pergi. Kumohon, jangan menyusahkan tugas kami."
Ucap il woo padaku tegas. Serasa dia bukan berhadapan dengan teman sma nya.
"Aishhh, seharusnya kau yang pergi dari sini. Pengeledahan apa. Apa yang salah dengan perusahaan ini. Beberapa jam yang lalu perusahaan ini masih baik-baik saja."
"Ini, lihatlah"
Ilwoo menunjukkan surat perintah dari kepala kepolisian untuk melakukan pegeledahan perusahaan ini.
"Apaaaa? Dana gelap? Presdir ku? Gak mungkin."
Gila gila gila tidak mungkin. Kalau iya ada dana gelap, pasti perusahaan ini ditutup. Dan aku? Bagaimana dengan aku? Aku akan jadi pengangguran. Ucapku dalam hati.
"Kau sudah mengetahui nya. Dan silahkan pergi." Ucap Il woo padaku.
Aku harus bagaimana lagi. Diambil lah tas ku, dan aku pun pergi dari ruangan itu.
Saat itu aku langsung merogoh tasku.
Mengambil smartphone, dan langsung tertuju pada kontak tae min."Hallo? Taemin?"
"Ya, kenapa?"
"Kenapa kau tak memberitahu ku. Aku hampir mati ketakutan."
"Kenapa ada apa?"
"Perusahaan, ada apa dengan perusahaan?"
"Ahh iya, aku lupa. Semua karyawan dipulangkan saat aku hendak kembali dari kantor polisi. Aku juga tidak tau masalah spesifik nya bagaimana. Tapi, tadi sudah ramai dengan mobil polisi."
"Loh, kok pas aku kesana, kayak baik-baik aja, malahan sepi"
"Itu karena presdir sudah dibawa ke kantor kejaksaaan. Dan, seluruh karyawan sudah pulang karena akan digeledah."
"Harusnya kau memberitahukun. Hal sepenting ini masa kau lupa."
"Ahh maafkan aku noona, ehehe"
" Oke oke, thanks"
Aku pun mematikan telepon. Dan, ya mau gimana lagi. Aku tidak bisa membantu apa-apa.
•••
Drettt,, dretttt
Anggap aja suara notif hp :)
Aku pun mengecek handphone, dilihat ada sebuah notif bertanda Gmail. Dalam hati aku sedikit ragu untuk membukanya. Tapi, dipikir lagi takut aja penting.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Haesang Group Company
Pertama-tama kami ucapkan banyak terima kasih kepada nona/tuan yang telah bersedia bekerja di perusahaan ini selama 8 tahun lamanya. Tepat, pada tahun ini haesang group mengalami kejadian yang tidak diharapkan.
Maka dari itu kami dari seluruh petinggi haesang group harus mengatakan dengan berat hati bahwa ;
Nama : Ji Hee Soo
No. Pegawai. : 003-765-0395
Tahun Lahir. : 1995
Alamat. : Hongdae,78 lt.2Harus meninggalkan perusahaan. Maaf atas tidak kenyamanan ini. Perusahaan haesang group akan bertanggung jawab atas pesangon dan gaji yang harus diterima.
Dengan hormat kami memohon maaf atas tindakan ini. Harap nona/tuan dapat mengerti. Terima kasih
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Hei nona, kau mau naik atau tidak?"
Supir bus menyandarkan ku dari layar kecil ini.
"Ahh iya ahjushi"
Aku pun duduk disamping kaca. Aku harus bagaimana, kartu kreditku minggu depan jatuh tempo. Dan pekerjaan ku bagaimana. Masa harus kembali ke part time seperti saat masa kuliah dulu. Hem banget deh.
Drettt...dretttt.....derrrrrrtttttt.....
Anggap aja suara telpon :)
Oh?eomma nelpon, ada apa ya?
"Ada apa eomma?"
"Ayahmu, masuk rumah sakit. Cepatlah"
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Incredible Love
RomanceSeseorang yang membuatku hancur namun kembali membuatku utuh. Sebuah kisah cinta lama, akankah bersemi kembali?