Pertemuan yang tak diinginkan

24 4 2
                                    

Hatiku berdegup kencang. Ada apa dengan hati ini? Seolah aku bertemu cinta lamaku.

"Ahh nuna, ini kopi mu panas, ah, ini kemeja gucci pertamaku sudah kau tumpahi kopi, aaa nuna, wae? Hello?", sambil mengerakan tangan nya didepan wajahku.

"Ahh, hmm ohh,, aaaa chinca jeongmah mianhaee,, tae min na, gwaenchanha?"

Tersadar dari lamunanku. Dan hatiku lega, ternyata dia hanya karyawan baru disini.

"Ahh,, nuna, ini kemeja gucci pertamaku, kau harus tanggung jawab nuna,," ujarnya merengek.

"Ah sudahlah, nanti aku bersihkan , taemin na, sudah yaa aku harus buru-buru, nuna saranghaeyo..!!!" Ucapku,agar taemin tak marah padaku.

" Yaaa,,, kau.. nunaaaa..." Ucapnya teriak.

.....

[Distrik Gangnam]

Jung il woo pria berhati dingin dan polisi terkerjam didaerah gangnam. Ia tak mengenal status siapa yang sedang diinterogasinya. Ia hanya berpikir tentang kejujuran,keadilan,dan logika saja,tak pernah terpikirkan dibenaknya untuk luluh atau tersentuh atas cerita korban yang ia interogasi, ia hanya berpikir itu hanya sebuah skenario belaka yang korban buat.

Cuaca pagi ini, membuat Il woo harus melaksanakan tugasnya di daerah sekitaran seoul.

"Aishh,, mengapa aku harus ke seoul? Mimpi buruk macam apa ini?" Ujarnya kesal.

"Ah sudahlah, ayo kita berangkat" ucap tae hyun,rekan kerjanya.

"Oke, kau yang menyetir oke?" Il woo pun melemparkan kunci mobil kepada tae hyun.

Suara klakson mobil, menemani kami dipagi yg cerah ini. Kemacetan bermula ketika haesung group mulai mempromosikan produk nya.

"Beginilah, aku benci seoul!" Ucap ilwoo kesal

"Kau tak perlu kesal, hyung ini yang nyupir nya, mengapa kau harus kesal.  dasar ni anak"ucap taehyun.

30 menit kemudian, jalanan pun lancar kembali. Mereka pun langsung menuju pos nya.

.....

Dengan tergesa-gesa aku pun menuju kantorku.

"Fuihhh, selamat. Ternyata dia belum datang. Aku bisa membereskan dulu mejaku" ucapku terengah-engah.

Beberapa detik kemudian ---

" Anyeonghaseo eonni?" Ucap manager baru itu.

Sontak aku kaget dan membuat buku ku jadi berjatuhan "OMG demi apa, demi apa aku sekantor dengan cewe ribet ini? Aihh, mimpi apa aku semalam?" Gumam ku.

"Ahh, iya. Mianhae, aku juga baru pindah maaf kalo sedikit berantakan."

" Gapapa kok eonni, sekalian aku juga mau beres-beres barang ku juga.

Oh iya eonni, perkenalkan namaku choi hye sun. Eonni, perasaan kita pernah bertemu ya?" Ucap hye sun, penasaaran.

"Hmm, iya mungkin. Aku punya ingatan pendek, jadi aku sedikit lupa.

Kalau tidak salah, kau si tas di pink disupermarket?"

"Yap eonni, gomawo eonni. Kau sudah mengenalku"

" Ahh.. nae" ucapku ketus.

Kami pun beres-beres bersama.
Hmm, aku sedikit kesal, aku tidak bisa memasang kpop stuffku. Gosip nya sih, dia udah bertahun-tahun menjadi trainee tapi tidak debut-debut. Makanya ia benci sama yang namanya kpop.

Suara telepon pun, menghilangkan suasana hening diantara kami.
Aku pun mengangkat telpon itu.

"Ya hae soo, bisa kah kau ambil surat kendaraan perusahaan  di kepolisian seoul? Kau sedang tidak sibuk kan? Kami perlu itu segera. Bawa surat pengambilannya di ruang saya.Jam 12 kau harus sudah serahkan itu" Ucap Pak Oh, kepala manager kami.

" Ohh iya pa siap" ucapku,

tanpa ku sadari, sekarang sudah pukul 11.30. ahh bodohnya aku, mengapa aku bilang siap, dan tidak beruntungnya diriku aku sedang tidak mobil aishh.., aku harus buru-buru agar tidak ketinggalan busnya.

Aku pun buru-buru, sambil membawa tas slendangku. aku langsung keluar gedung, karena waktu yang sudah mepet dan takut ketinggalan bus.

Saat hendak menyebrang, lampu hijau untuk menyebrang tinggal 3 detik, dan bus sudah berhenti di halte nya.

'Oh tidakk, itu sangat buruk.'

Aku pun menambah kecepatan berjalanku.
Namun, tanpa ku sadari lampu merah untuk menyebrang menyala, dan akhirnya...

'cekitttt...'

Sontak aku kaget dan terjatuh. Orang dalam mobil pun keluar dan menjulurkan tangan nya "kau tidak tidak apa-apa?"

Incredible LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang