'Yoora, jaga rumah ya! Ibu akan menginap dirumah nenek semalam.'Yoora mendengus pelan, malamnya akan sendirian lagi. Yah, paling tidak Yoora bisa tidur lebih awal malam ini. Segera Yoora beranjak dari dapur, tempat dimana catatan kecil ditinggalkan Ibu di meja makan.
Yoora mengintip dari jendela di dekat perapian dapur, menatap langit yang mulai menggelap saat senja mulai datang. Membuat Yoora harus segera beranjak, menghidupkan lampu di dalam rumah dan di halaman yang terlampau luas dan gelap karena penerangan baru hanya bersumber dari lampu jalan di ujung rumah.
Kondisi rumah dengan corak dinding bata berukuran cukup besar karena hanya ditinggali oleh Yoora dan ibunya sendiri. Dan disaat ibu tak ada dirumah seperti ini, akan membuat Yoora berniat menghabiskan waktu didalam kamar. Terlebih di lingkungan rumahnya begitu sepi, dimana jarak antar satu rumah dengan rumah lain tidak terlalu berdekatan. Menambah kesan tenang dan sepi disana.
Yoora baru hendak mengunci pintu utama, saat secara mendadak suara ketokan pintu terdengar dari luar. Membuat Yoora membatalkan niatnya untuk mengunci pintu dan malah beralih membukanya.
"Yooraaaaa!"
Teriakan yang didengar saat pertama kali Yoora membuka pintu. Menampakan sosok lelaki yang seumuran dengannya yang tengah menatapnya dengan antusias. Celana training hitam dibalut sweater merah besar dan wajah yang terlampau sempurna. Namun hanya menghasilkan kernyitan kebingungan dari Yoora yang menatap sahabatnya yang sudah sangat bersemangat.
"Ayo ikut aku!"
Lelaki muda itu menerjang masuk, mendorong pintu lebih dalam sebelum menarik Yoora untuk lebih masuk ke rumahnya.
"Cepat ganti baju!"
Yoora masih belum sempat menjawab untuk sebuah penolakan saat tangannya sudah ditarik hingga tiba didepan pintu kamarnya. Membuat Yoora kembali menahan diri dan berbalik menatap temannya itu tidak mengerti.
"Katakan dulu kau mau mengajakku kemana?"
Lelaki itu tersenyum, menatap Yoora dengan terlampau antusiasnya dan berkata dengan jelas, "aku akan mengajakmu menjelajahi indahnya malam. Dan kau tidak bisa menolakku karena aku tahu kau dirumah sendirian!"
Yoora masih terdiam, menimbang ragu untuk menuruti permintaan sahabatnya itu. Namun saat satu kata dimana tujuan mereka meluncur, Yoora tak ada lagi alasan untuk menolak pergi ke tempat yang begitu disukainya.
"Kita pergi ke bukit Edensor."
— Coming Soon —
KAMU SEDANG MEMBACA
Fireflies ✔️
Fanfiction[ Complete ] Try to catch fireflies for us Taehyung menjanjikan Edensor yang indah pada Yoora. Dan Yoora mendapatkan Edensor untuk Taehyung.