6. I'm Understand

33 5 6
                                    


Annyeong, chingu-deul!!
Aku comeback nih. Udah lama banget ya hiatusnya, hehe....
Ada yang kangen sama kelanjutan cerita ini?
Kalo gituh langsung kuy baca ceritanya...






Soundtrack untuk part ini
🎵Lucid Dream - Monogram ost. While you where sleeping🎵


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Suatu hal yang selalu aku inginkan setiap harinya adalah melihat wajahmu yang tersenyum ceria seperti anak kecil.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~










-Happy Reading-




"Nggak, aku nggak ngerti! Gimana bisa manusia punya masalah sama orang yang udah meninggal?!"

"Bakal aku jelasin, tapi nggak sekarang!"


















Youngjae merasa bingung ketika Jian mengajaknya ke tempat ini. Ia pernah pergi ke sini sekitar tiga bulan yang lalu. Tapi untuk apa Jian mengajaknya kesini?
Apa yang ingin Jian tunjukkan pada Youngjae?

"Kenapa kamu ajak aku ke sini?" tanya Youngjae bingung ketika melihat banyaknya gundukan tanah di tempat ini.

"Park Jihyo?!" kalimat pertama yang keluar dari mulut Youngjae ketika sampai di sebuah makam.

Ya, mereka sekarang berada di sebuah pemakaman umum. Tempat dimana Jihyo dimakamkan. Penjelasan? Bukankah itu yang Youngjae inginkan? Disinilah tempatnya!

"Janji, nggak ada satu pun orang yang tahu, kecuali aku sama kamu!"

"Ya, aku tahu. Aku janji nggak cerita sama siapa pun!"

"Ok! Soal aku bisa lihat makhluk tak kasat mata, itu emang bener." Sedikit demi sedikit Jian mulai berani mengatakannya.

"Ya, udah aku duga. Kamu aja yang nggak pernah mau dengerin aku. Jadi ini tujuan kamu ngajak ke sini? Kamu mau pamer kemampuan baru kamu itu?" Youngjae berbicara santai, merasa dirinya memang benar.

"Ck! Bisa nggak kamu dengerin aku dulu? Itu bukan masalah yang sebenernya." Jian merasa geram dengan Youngjae.

"Huh? Terus apa?"

"Makanya, dengerin aku baik-baik!" Jian mulai serius.

"Orang yang ada di dalam sana nganggu aku terus!" Jian menunjuk makan Jihyo.

"Maksud kamu, Jihyo?" Tanya Youngjae untuk meyakinkan.

"Iya. Kamu tau, orang yang selama ini neror aku itu Jihyo. Dia terus nganggu aku ke mana pun aku pergi. Jihyo bilang, dia akan terus nganggu hidup aku sampai dia puas!"

"Dan kamu tau, Jihyo yang buat Yugyeom meninggal! Jihyo dalang dari semua ini!" Emosi Jian sudah tidak termontrol lagi. Air matanya sudah jatuh begitu saja.

"APA?! Tapi kenapa dia ngelakuin itu?" Youngjae terkejut bukan main saat mendengar perkataan Jian.

"Semua ini emang salahku! SEMUANYA SALAHKU! Dari awal aku nggak pernah setuju sama hubungan kak Jaebum dan Jihyo. Sampai akhirnya Jihyo meninggal, dan dia masih nyimpen dendam sama aku. Mungkin itu yang buat dia belum tenang sampai sekarang?!"

"Jian, tenang! Ini tempat umum." Youngjae memeluk tubuh kecil Jian.

"Apa aku salah kalau ngelarang kak Jaebum pacaran sama Jihyo? Kamu tau kan, Jihyo itu jalang! Dia bukan cewek baik! Dan aku nggak mau kalau cewek kayak dia jadi istri dari kakak ku! Tapi kenapa? Kenapa kak Jae nggak pernah mau sedikit pun percaya sama aku?" Jian menenggelamkan kepalanya di bahu Youngjae.

Don't Disturb My Life, Please! [SEDANG REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang