Fifty Shades of Jung Yunho

lembar empat

Happy reading~~~

Kyuhyun mengitari kamar jaejoong dengan gayanya yang seperti seorang detektif, matanya memicing saat melihat sebuah benda yang terpajang di atas meja nakas tempat tidur temannya, dengan langkah lebar karena penasaran kyuhyun menghampiri meja nakas tersebut.

Kyuhyun memperhatikan sebuah gelang yang terbuat dari perak yang sejak tadi tergeletak diatas meja nakas temannya dan menggelitik rasa penasarannya.

Jaejoong melirik kyuhyun dari tempatnya duduk, majalah fashion keluaran terbaru yang tadi di bacanya kini teronggok tak berdaya diatas sofa di sisinya.

" itu gelang murahan, aku tidak tahu siapa yang memberikannya padaku." Ujap jaejoong seolah tahu apa yang sedang di pikirkan oleh temannya sejak tadi.

Kyuhyun mengernyit tak percaya, berjalan kearah jaejoong, duduk dengan nyaman diatas sofa panjang samping jaejoong, matanya yang bulat memperhatikan gelang perak itu lagi.

" siapa, kekasihmu kah?" Tanya kyuhyun penasaran.

Jaejoong mengedikkan bahunya acuh, ia sendiri pun tidak ingat siapa yang memberinya gelang murahan seperti itu tapi hatinya mengatakan untuk tetap menyimpan gelang tersebut. Rasa rindu yang menyeruak hebat setiap kali ia memandangi gelang perak itu, seperti ada kenangan pahit yang pernah ia alami namun ia tidak bisa mengingatnya.

" molla, aku sendiri tidak ingat.. " sahutnya tak peduli.

Kyuhyun diam diam menyimpan benda tersebut ke dalam saku celananya tanpa sepengetahuan jaejoong, ia harus menyelidiki asal usul gelang perak itu, ia yakin orang yang sudah memberikan gelang tersebut memiliki hubungan sesuatu dengan temannya itu.

Kyuhyun bersikap biasa agar jaejoong tak mencurigainya. " bagaimana dengan jung yunho, dia mengunjungi kafe langganan kita lagi kemarin, dia bertanya pada junsu tentangmu." Topik pembicaraan keduanya mulai berganti.

Jaejoong menelan jusnya dengan kasar hingga nyaris membuatnya tersedak. " tentangku, kau serius?" Tanya jaejoong yang tiba-tiba menjadi bersemangat mendengar nama yunho menanyakan dirinya, aneh.

Kyuhyun menunjuk jaejoong menggunakan telunjuknya dengan tidak sopan.

" kenapa tiba-tiba kau senang sekali mendengar yunho menanyakan dirimu, terjadi sesuatu diantara kalian berdua kah?" Jiwa penasaran kyuhyun menggelitiki jaejoong dan itu membuat pria bersurai almond tersebut tidak nyaman.

Jaejoong mendecih kesal sebelum meminum jusnya kembali dengan cepat. " apa yang kau bicarakan kyu, aku hanya kebetulan bertemu dengannya lagi di club seungyoon kemarin malam." Kilah Jaejoong dengan cepat seperti seorang pencuri yang tertangkap basah oleh pemiliknya.

Kyuhyun menyeringai licik, temannya yang satu ini tertangkap basah bersemu karena menyebut nama yunho saja. Sesuatu terjadi dan ia tidak tahu, sungguh menyebalkan karena ia harus penasaran tingkat tinggi.

" kau yakin? Jujur saja, kami justru merestui kalian berdua jika seandainya kalian berdua memang menjalin hubungan."

Kyuhyun mengoceh sesuka hatinya hingga sebuah bantal sofa melayang di wajahnya.

" ouch sialan!" Umpat kyuhyun sebal, wajahnya yang tampan kini harus terluka karena lemparan bantal.

Jaejoong bangkit berdiri dengan melipat kedua lengannya di depan dada. " itu tidak mungkin kyu, setelah aku pikir pikir aku....aku merasa pernah bertemu dengannya di suatu tempat tapi entah dimana aku lupa." Jaejoong berkata jujur, wajah yunho begitu familiar, ada rasa nyaman juga sakit yang menusuk-nusuk hatinya saat duduk berdampingan dengan yunho kemarin malam saat di club, hal itu membuat jaejoong bingung.