Happy reading~~~
London....
Jaejoong duduk diam berhadapan dengan yunho di sebuah kafe di kawasan pusat kota london sore itu, tangannya sibuk mengaduk jus jeruknya menunggu yunho yang memulai percakapan terlebih dahulu.
Yunho menggenggam tangan jaejoong yang bebas dengan lembut, jaejoong merasakan getaran halus merasuk ke dalam setiap sendi tubuhnya merasakan hangatnya telapak tangan yunho yang menggenggam tangannya.
" aku tidak tahu kalau kau tinggal di london lagi, aku pikir kau pergi jauh sampai sangat sulit untuk mencarimu selama ini." Ujar yunho membuka percakapan diantara keduanya.
Jaejoong masih diam, mengalihkan tatapannya kearah jus jeruknya menghindari tatapan tajam nan lembut yunho.
" semua bukan keinginanku, appa yang memutuskan semuanya." Jawab jaejoong apa adanya.
Yunho mengangguk paham, melepaskan tangannya yang menggenggam tangan jaejoong meski dengan tidak rela. " maafkan aku, aku sudah membuatmu menderita selama ini." Ucap yunho penuh sesal, ya dirinya baru menyadari betapa bodohnya tindakannya dulu yang membuat jaejoong terpisah darinya lagi.
Jaejoong mendesah pendek, ia tidak ingin membahas masa lalu diantara mereka berdua yang hanya meninggalkan banyak kenangan pahit. " sudahlah, semua hanya tinggal masa lalu." Sahut jaejoong dengan singkat.
Yunho mengangguk menyetujui dengan tidak rela, hatinya berdenyut sakit mendengarnya, mungkinkah jaejoong kini benar benar membencinya, tidak ada lagi rasa cinta yang tertinggal untuknya.
" bisakah kita kembali bersama...?" Pinta yunho dengan hati-hati. Dadanya merasakan sesak yang teramat sangat saat mendapati tatapan datar jaejoong padanya.
Jaejoong tahu yunho pasti akan mengutarakan keinginannya tapi tidak secepat ini, dia masih merasa sedikit takut, takut yunho mengulangi sikap kasarnya seperti dulu suatu hari nanti.
" aku tidak tahu..." Gumam jaejoong dengan perasaan bingung.
Yunho menahan nafas mendengarnya, ia tahu jaejoong tidak akan mudah menerima dirinya kembali. " lupakan, anggap saja kau tidak mendengar apapun." Kilah yunho yang merasakan hatinya sakit, mungkinkah jaejoong sudah tak mau menerimanya lagi. Bisa saja.
Jaejoong terdiam, Ia paham yunho menarik ucapannya kembali semua itu karena malu juga sakit hati, tapi apalah daya ia pun masih perlu banyak memikirkan tentang semuanya meskipun hatinya sudah mantap tentang perasaannya kepada pria di depannya.
" semua perlu waktu, begitu pula denganku, aku harap kau mau mengerti dan bersabar menungguku yun..." Ujar jaejoong dengan pelan namun pasti, memberikan senyuman tipisnya pada yunho yang ikut tersenyum.
Seunghyun memandangi foto jaejoong dengan seringaian licik yang tercetak di wajahnya, matanya begitu tajam memperhatikan foto jaejoong yang tengah tersenyum dengan pria asing yang ia ketahui bernama jung yunho dari salah satu anak buahnya yang bertugas mencari data yunho kemarin.
" bos, kapan kita akan bergerak?" Tanya lou xin yang merupakan anak buah kepercayaan seunghyun selama bertahun tahun.
Seunghyun melirik lou xin penuh arti, tertawa mengerikan kemudian.
" beberapa hari lagi, sekarang biarkan dua manusia bodoh itu bersenang-senang dulu sebelum aku memisahkan mereka berdua, hahahahaha!!" Jawab seunghyun dengan tajam dan berbahaya.
Lou xin mengangguk seraya menyeringai sadis, ia tidak sabar untuk segera melancarkan tugas yang telah di berikan bosnya kepadanya, yaitu menculik kim jaejoong dan meminta seluruh aset kekayaan keluarga jung juga keluarga kim sebagai tebusannya, mereka berdua akan kaya raya nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fifty Shades of Jung Yunho
Fanfictionrated : dewasa, NC25+. yaoi/Yunjae/romance/hurt/DLDR. bahasa vulgar, yang merasa phobia sama cerita yaoi di harap mundur!!!