lembar sebelas

3.9K 451 71
                                    

Happy reading~~~

Song ji hyo berlari tergopoh-gopoh menghampiri suaminya yang tengah membenarkan letak dasinya.

" jaejoong hilang yeobo! Dia tidak ada di kamarnya.." Seru ji hyo dengan cemas pada il gook yang langsung membulatkan matanya tidak percaya.

Il gook menatap tajam istrinya seraya berkata. " mana mungkin jaejoong hilang, dia bahkan belum keluar kamar sejak semalam." Eyel il gook dengan geram, istrinya pasti hanya mengada-ada.

Ji hyo menghentakan kakinya dengan kesal, suaminya sungguh ngeyel. " aku tidak bohong! Jendela kamar jaejoong terbuka dan mp3 miliknya tergeletak di lantai, seseorang pasti menculik jaejoong!! " kukuh ji hyo dengan kesal sekaligus gemas.

Il gook geram, orang yang pasti menculik jaejoong hanya satu, jung yunho yang melakukannya ia sangat yakin.

" kita lapor polisi untuk menangkap jung yunho, hanya dia yang berani melakukan itu semua!!" Desis il gook dengan berangnya.

Ji hyo mengikuti suaminya yang berjalan dengan tergesa memasuki ruang tamu, meraih gagang telpon rumah untuk menghubungi kepolisian setempat.

" hentikan, bagaimana mungkin kau menuduh yunho yang melakukannya sementara dia tidak ada di london, jangan asal tuduh yeobo!" Pekik ji hyo dengan menahan kesal, apa lagi yang di pikirkan suaminya itu.

Il gook membanting gagang telponnya, menatap nyalang istrinya yang terkesan membela pria bejat yang dulu menghancurkan anak mereka. " apa yang katakan, hanya satu orang yang berani bertindak seperti itu pada anakku, kita harus segera bertindak atau jaejoong semakin menderita disana!!" Balas il gook menahan amarahnya, mengabaikan raut terkejut istrinya ia berjalan keluar mansion untuk mencari keberadaan jaejoong.

Ji hyo jatuh terduduk diatas lantai dengan kasar, ia seolah kehilangan tenaganya, ia sangat menghawatirkan keadaan putranya yang entah kini berada dimana.

" semoga saja jaejoong anakku baik-baik saja..." Gumam ji hyo berdoa dengan penuh harap.







Di suatu tempat....

Jaejoong memalingkan wajahnya kearah lain saat seunghyun menarik dagunya untuk saling berpandangan, ia merasa jijik melihat seunghyun yang sudah menculiknya seperti ini, seunghyun bukan pria baik-baik seperti yang ia kira selama ini.

Seunghyun menjambak rambut jaejoong hingga sang sanderanya mengerang kesakitan, mendongak dengan terpaksa.

" jangan bertingkah sombong, aku bisa saja melenyapkanmu saat ini juga kalau aku mau!" Gumam seunghyun dnegan tajam, matanya menatap tajam jaejoong yang balas menatapnya dengan sorot benci.

Jaejoong meludahi wajah seunghyun hingga sebuah pukulan melayang kembali di perutnya.

Buagh ~~

" urgh~~" Jaejoong mengerang kesakitan menahan rasa sakit yang teramat di ulu hatinya.

Seunghyun melepaskan jambakannya, berjalan menjauhi jaejoong yang memuntahkan darah segar.

" berani meludahiku lagi akan aku pastikan kepalamu melayang detik itu juga!" Ancam seunghyun tidak main-main.

Lou xin tampak khawatir, bosnya bertindak terlalu jauh.

" hentikan bos, jangan berlebihan. Kita justru akan kehilangan seluruh harta keluarga kim juga jung group jika bos membunuh jaejoong!" Kata lou xin menperingati seunghyun.

Seunghyun mendesis marah, berjalan menghampiri jaejoong kembali lalu mengguyur wajah jaejoong dengan air dari botol mineral bekasnya minum.

" untung saja kau anak orang kaya, jika tidak kau sudah ku habisi!" Desis seunghyun dnwgan datar, berjalan pergi rminggalkan ruangan itu yang pengap.

Fifty Shades of Jung YunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang