Rincon Hill Lantai 50
"Selamat datang Tuan Monroe"
Sambut seorang pria dengan senyum yang ramah, terlihat sudah menunggu Ramon dan Alizia di depan lift lantai 50.
Pria itu berambut coklat muda dengan kacamata kotak, wajahnya lebih ramah daripada Mordi (Sekretaris Pribadi Ramon). Dia adalah Ray Ductinville Asisten Sekretaris Pribadi yang bertugas mewakili posisi Ramon di Rincon Hill apabila sang Presiden Direktur tidak ada di kantor. Selain piawai dalam administrasi bisnis, Ray adalah mantan kepala pelayan yang professional.
"Hei Alice, bagaimana liburan musim panasmu?" Sapa Ray sambil membungkukan badannya seraya memberikan senyum untuk Alizia
"Hai paman bebek, aku pulang"
Alizia Menjawab sapaan ray dengan senyum lebar sambil kedua tangan dipinggang. Alizia memanggil Ray dengan sebutan 'paman bebek' karena nama belakang Ray adalah 'Duct'inville(Duck). Dan itu lebih mudah di ucapkan saat Alizia masih cadel.
"hehehe, beberpa tahun lagi aku harap Alice bisa panggil aku Paman Ray" Ray berusaha keras menyembunyikan rasa gemasnya, dan tetap senyum
"enggak mauu, Paman Bebek adalah Raja dari semua bebek di dunia Hihihi"
"Aku tersanjung mendengarnya"
Alizia mengangguk tersenyum dan pergi ke dapur untuk melihat isi kulkas. Dibelakang percakapan antara Alizia dan Ray, Ramon dan Mordi cekikikan sambil menutup mulutnya
"Raja Bebek, wahahahahahahah"
"Ohh yang mulia raja" Ramon tertawa keras sambil menepuk pundak Ray. Setelah percakapan kecil Mereka bertiga langsung menuju ruang kerja Ramon yang terletak tidak jauh dari lift
"Jadi barang untuk keluarga Akame sudah siap di Oakland ? apakah mereka sudah sampai San Francisco"
"1 jam lalu mereka mengkonfirmasi Black Snow sudah berlabuh di Pier 40"
"Okei jam 4 sore Aku dan Alizia akan bertemu dengan Akame untuk makan malam"
"Eiii Alizia------ jam 3 sore kau akan bertemu lagi dengan Naomi" teriak Ramon ke arah dapur
"Iyaaaaaa" jawab alice yang terdengar dari dekat kulkas
Seperti anak pada usianya Alizia bersekolah di Convent & Stuart Hall yang berjarak 15 menit dari kediamannya. Sekolah tersebut adalah sekolah swasta dimana 1 guru mengajar 5 siswa, alasan utama Alizia disekolahkan disana adalah, di sekolahnya dia harus menggunakan seragam dan alizia tidak bisa menjadi Alice disana. Meskipun berseragam, pita rambut masih dia gunakan untuk menjaga jati dirinya sebagai karakter fiksi dalam dongeng.
Keluarga Monroemarry adalah pemilik perusahaan pembuat senjata bernama Marry Armtech dimana pendapatan bisnisnya 30% dari penjualan ke militer AS. dan 70% dari hasil penjualan kepada tentara bayaran dan mafia di benua Amerika dan Eropa. Selama lebih dari 15 tahun perusahaan yang didirikan Ramon semakin berkembang, dia dan para petinggi Marry Armtech lainnya tidak jarang dipanggil oleh kejaksaan untuk kasus penggelapan pajak dan export-import illegal namun selalu bebas dari tuntutan.
Menuju Pier 40 15.50 PM
ini adalah waktu padat lalu lintas di San Francisco. Alizia berada di mobil yang sama dengan ayahnya
"Masih ingat Naomi dan Soichiro? Sejak 4 tahun lalu kalian sering bermain origami bersama"... "Saat pertama kau dan Naomi bertemui di Los Angeles, kau menghabiskan waktu seminggu dengannya dan ruangan penuh dengan boneka"
KAMU SEDANG MEMBACA
Noble Game
FantasyMembunuh, Dibunuh, atau Diam....... atauuu mencari kambing hitam # Dark Humor # Pertikaian antara Kejaksaan x Departemen Pertahanan x Yakuza x Mafia x Media # Multi-Konspirasi # Game yang lebih menantang dari Mirai Niki atau Danganronpa # Detail da...