4. Terlalu Cepat

791 63 2
                                    


Daniel Pov
Aku masih duduk di balkon kamar ku. Rasanya otaku benar benar panas. Entah apa yang harus aku lakukan. Otak ku rasanya kosong, semua nya bising. Entah apa yang sedang otak ku katakan, aku tidak bisa mendengarnya sama sekali. Semuanya berbicara berbarengan.
Aku benar benar kesal, bahkan aku tidak pernah sekesal ini pada Joy. Ini kali pertama aku meminta Joy untuk turun dari mobilku, dulu aku yang meminta dan memohon dia untuk masuk ke dalam mobilku, hah.. yah.. aku selalu memohon padanya.

Sekarang? meskipun aku telah melakukan semua yang terbaik untuk nya, apa yang dia lakukan untuk ku? berkenalan dengan pria lain yang mengajak ia kenalan? Meskipun hanya kenalan, tapi.. apa yang diinginkan seorang idol terkenal sepertinya berkenalan dengan seorang Joy ! Joy Ku dia JOY KU !!! ingin sekali rasanya menyekap wanita itu hanya untuk ku. tidak tidak... aku tidak boleh memiliki otak brutal seperti ayahku, tidak! Aku tidak ingin Joy seperti ibu ku yang menderita karena terpaksa harus mencintai ayahku. Tapi, sesakit ini kah yang di rasakan orang ketika mengetahui cinta nya tidak terbalas?

Aku menghisap kembali sebatang rokok yang ada di tanganku, biasanya aku bisa membakar semua masalah yang ada di otak ku dengan rokok ini. Tapi ternyata tidak cukup. Foto foto idol itu dengan Joy di café kembali menghantui ku. AHHHH!

Beep..
-JOY-
Daniel maafkan aku..

cih, bahkan saat dia berbuat salah dia hanya mengirim ku pesan pendek seperti ini?
Sebetulnya tangan ku gatel sekali ingin membalas pesannya, memaafkan nya, memberi dukungan dan bilang aku percaya padanya. Tapi seketika niat ku hancur karena aku teringat kembali ceritanya berkenalan dengan idol nyasar, dan melihat raut wajah nya yang bahagia hanya karena berkenalan dengan dia. Bukan bukan, bahkan Joy bahagia hanya karena dia sedang menceritakan idol itu! Dia tidak pernah se bahagia itu saat menceritakan sesuatu......

SHIT ! layar handphone ku retak karena aku terlalu menekannya. Perasaan apa ini? Kenapa aku sangat kesal bila ingat kejadian itu. Aku butuh sesuatu untuk menghilangkan kekesalanku.

Aku merebahkan tubuhku diatas kasur. Tidak lupa aku melemparkan sebuah bantal yang gambar nya adalah foto ku dengan Joy. aku sangat muak melihatnya, aku selalu ingat ekspresi Joy yang tidak biasa ketika dia menceritakan idol itu ! ah aku kembali mengingatnya!!

Aku harus menelpon Joy untuk memastikan suara nya yang lucu itu masih sama untuk ku. setidaknya aku tau bahwa dia masih Joy ku yang lucu. tuuuuuuut....... tuuuuuuuuut sedang apa dia ? kenapa teleponnya sibuk ? apa dia sedang ngobrol dengan idol gila itu !!!!

AHHHHHHH !!!!!! aku lemparkan handphone asal. Aku benar benar tidak ingin tau dia sedang berbicara dengan siapa sekarang ! dia sudah bukan Joy ku yang dulu !

 Aku benar benar tidak ingin tau dia sedang berbicara dengan siapa sekarang ! dia sudah bukan Joy ku yang dulu !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Author
Pagi ini sangat cerah. Matahari sudah membangunkan Sungjae, bahkan hampir membakar wajahnya yang masih tidur tanpa terganggu. Bibir nya membentuk sebuah senyuman. Dia begitu tampan walau sedang tidur.

"Heh Yook Sungjae ! cepat bangun !!" kata Eunkwang sambil menarik selimutnya yang ia gulungkan ketubuhnya. Sungjae sedikit mengaduh karena saat Eunkwang menarik selimutnya, tubuhnya pun ikut tertarik jatuh ke bawah kasur.

She's Mine !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang