Namanya Kim Taehyung. Pemuda yang menginjak usia dua puluh sembilan tahun itu merupakan seorang ahli terapi ternama di sebuah Rumah Sakit swasta di Seoul. Kim Taehyung dengan pembawaannya yang sangat ramah membuat banyak pasien berbondong-bondong memilih dirinya sebagai ahli terapi mereka yang akan membantu mereka untuk kembali berjalan.
Taehyung dalam kesehariannya bukan merupakan tipikal dokter yang memiliki aura dingin serta selalu menampilkan sikap ketus pada pasiennya. Taehyung murah senyum dan seringkali melontarkan candaan ringan pada pasiennya.
Bahkan, beberapa pasien menjuluki Taehyung sebagai sosok alien yang tersasar di bumi. Dan Taehyung sama sekali tidak marah dengan julukan tersebut. Sebaliknya, hal itu justru membuat Taehyung merasa dekat dengan pasien-pasiennya.
Meski begitu, sikap humoris Taehyung tak lantas membuat pemuda itu asal bicara. Taehyung yang berasal dari kalangan keluarga terhormat, sudah terbiasa diajari cara berbicara dan bersikap yang sopan sejak dirinya masih berusia dua tahun. Selain itu, Taehyung juga selalu didoktrin untuk berpikir secara logis.
Hal tersebut kemudian memberikan dampak besar bagi Taehyung yang membuat pemuda itu kini memiliki profesi sebagai seorang dokter. Taehyung termasuk dalam sekumpulan orang-orang yang mendewakan ilmu pengetahuan. Bagi Taehyung, segalanya dapat dijelaskan dengan ilmu pengetahuan. Segalanya pasti memiliki alasan logisnya sendiri.
Maka daripada itu, saat ini Taehyung sama sekali tidak percaya dengan satu kata pun yang dilontarkan oleh gadis yang sedang duduk di hadapannya.
“Aku memiliki seorang kekasih yang berasal dari dimensi lain.”
Kalimat itu lah yang dilontarkan oleh si gadis sebagai penjelasan mengapa Taehyung harus memberikan bantuan kepada si gadis. Dia percaya bahwa profesi Taehyung sebagai seorang dokter tentu akan memberinya kemudahan untuk menghilangkan keberadaan sosok dimensi lain yang selama ini tak hentinya mengusik pikirannya, pandangannya, pendengarannya, serta segala inderanya yang tercipta dengan tingkat kepekaan yang luar biasa.
“Aku tidak mengerti. Mungkin, yang kamu maksud adalah bahwa kekasihmu berada di luar kota, bukan dimensi lain. Benar kan?” Taehyung memutar otaknya. Ia pikir, mungkin gadis di hadapannya ini sedang terkena panic attack sehingga caranya berbicara menjadi tidak logis dan terkesan tidak wajar.
Namun, si gadis yang bernama Choi Jennie, menggeleng kuat. “Terserah kamu mau percaya padaku atau tidak. Kamu tidak pernah berada di posisiku sehingga kamu tidak mengerti bagaimana rasanya menjadi aku. Selama ini, aku selalu dibayang-bayangi oleh rasa takut sekaligus rindu. Keduanya membelenggu diriku, tidak mau membiarkan aku bebas barang sedikit pun. Kamu tidak mengerti dengan perasaan seperti itu kan?” Jennie menatap Taehyung dan memberikan tatapan sinis pada pemuda yang merupakan salah satu anak buah ayah angkatnya itu.
Taehyung berdeham pelan. Pemuda itu memalingkan wajahnya, menghindari tatapan mata kucing milik Jennie yang seolah mampu mengintip apa yang sedang terbersit di benaknya dan apa yang sedang terselip di relung hatinya. Jennie memiliki tatapan yang teramat tajam dan membuat Taehyung hampir saja percaya bahwa gadis itu memang memiliki sebuah kemampuan yang ‘berbeda’ dengan mayoritas penduduk di muka bumi.
Tapi, tidak. Taehyung tidak boleh terpengaruh oleh ucapan asal gadis yang tidak terlalu ia kenal. Well, Taehyung hanya tahu nama gadis itu dan apa statusnya yang membuat dirinya bebas berkeliaran di Rumah Sakit. Namun, Taehyung tidak pernah mengenal pribadi si gadis lebih dalam lagi.
Yang Taehyung tahu, nama asli gadis itu adalah Jennie Kim. Namanya berubah menjadi Choi Jennie setelah dirinya diadopsi menjadi bagian dari keluarga Choi dengan ayah angkatnya yang bernama Choi Seunghyun serta ibu angkatnya yang bernama Sandara Park.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood, Sweat & Tears (Taennie, Privated) ✓
Historia CortaCerita ini dalam mode private. "You're a doctor, right? Then, please help me........"