Under Your Lenses

Chapter 01. Meeting You

Donghae mengepak beberapa barang yang sekiranya ia butuhkan. Sudah dua minggu lamanya ia menetap di Paris, menikmati dan mengambil keindahan – keindahan segala sudut kota cinta tersebut sembari mengunggah beberapa hasil foto eksklusif yang ia ambil ke akun instagramnya. Selain karena beberapa majalah yang menyewa ia sebagai salah satu fotografer terbaik Korea untuk melakukan review ulang terhadap beberapa atraksi turis di Paris, Donghae sebenarnya sedikit menyukai kota ini. Tidak sebesar ia mencintai hiruk – pikuk New York ataupun gambaran klasik London, namun Paris menjadi salah satu kota impian yang ingin ia jajal sedari kecil.

Menetap sementara di salah satu hotel termewah kota besar tersebut, Donghae selalu menemukan dirinya jatuh cinta setiap pagi ketika menemukan dirinya terbangun dengan pemandangan menara tertinggi yang begitu terkenal, menara Eiffel diluar jendela kamarnya. Hal itu akan berputar kembali saat ia menatap menara tersebut sembari merokok santai di balkon kamarnya, menikmati keindahan Eiffel dengan lampu kuning terang yang menghiasinya dan bintang – bintang yang entah mengapa begitu terang di langit Paris.

Laki – laki yang mulai menginjak kepala tiga itu kembali memeriksa seluruh peralatan yang ia butuhkan di dalam tasnya—lensa tele, Leica M10 kesukaannya, tripod dengan tinggi 50 cm, sampai dengan hal – hal terkecil seperti pelindung kamera dan lap kain untuk menjernihkan kumpulan lensa yang ia bawa. Kemudian setelah semua peralatan dianggap lengkap, Donghae mengambil tas besar berisi benda – benda tersebut dan keluar dari kamar hotelnya untuk mulai menjelajah Paris sekali lagi.

"Jadwal hari ini... Île de la Cité.." Donghae membaca pelan rencana kecil miliknya yang ia tulis beberapa hari lalu. Sebuah katedral indah yang dibangun pada abad 18, Île de la Cité merupakan sebuah istana yang merangkap menjadi gereja sekaligus katedral dengan salah satu pemandangan terindah yang disuguhkan oleh sungai Seine. Memasuki tempat parkir yang disediakan oleh hotel, Donghae memasuki Ford Mustang miliknya yang memang selalu ia pakai untuk berpergian dalam kota – kota besar dengan pikiran kosong.

Entah mengapa hatinya merasa resah hari ini. Ah, tidak. Lebih tepatnya sejak malam kemarin, sejak ia menemukan instagram story milik akun eunhyukee44 yang berisi video pemberitahuan bahwa ia telah sampai di Paris dan akan mengunjungi Arc de Triomphe pagi ini.

Ia pasti sudah gila. Karena Donghae bukanlah tipe pria yang mudah untuk jatuh begitu dalam kepada seseorang yang sosoknya hanya ia ketahui dari layar handphonenya. Oh Tuhan, jatuh cinta? Itukah yang benar – benar Donghae rasakan pada artis instagram yang baru naik daun itu? Donghae pasti sedang sakit mental.

Oke, melihat akunnya dan memeriksa berbagai update darinya siang dan malam mungkin adalah hal yang wajar untuk seorang fans. Donghae mengangguk, pikirannya terus terpusat pada satu orang sembari ia mengemudi. Mungkin apa yang kau rasakan saat ini adalah suka, Donghae. Kau mengaguminya. Kau menyukai senyum manisnya, tingkah antiknya, dan kerendahan hatinya dibalik kehidupan mewah itu...

Donghae bergumam sendiri layaknya orang gila.

Tentu saja keinginan untuk bertemu dengannya adalah hal yang wajar. In fact, kau bahkan belum tentu bisa bertemu dengannya hanya karena kalian sedang berada di satu kota yang sama, pekerjaanmu adalah hal terpenting saat ini. Kau telah pergi ke Arc de Triomphe satu minggu yang lalu, kau tak perlu memotret gambar kembali di tempat yang sama, itu adalah hal yang bodoh—

"Imbécile! êtes-vous fou?! (Bodoh! Apakah kau sudah gila?!)" 

Donghae terbangun dari lamunanya dan menghentikan mobilnya seketika, astaga ia hampir saja menabrak seseorang yang hendak menyebrang!

Setelah memastikan bahwa penduduk tersebut baik – baik saja, Donghae sedikit kebingungan saat ia melihat beberapa bangunan dan tempat yang begitu familiar. Ia memberhentikan mobilnya di tempat parkir yang tersedia sebelum berjalan keluar untuk terdiam ketika menatap bangunan indah yang begitu ia kenal.