" Right from the start, you were a thief, you stole my heart.
And I, you're willing victim "
- Pink, Just Give Me A Reason
On mulmed--》Barbara Palvin as Raya Collins
~¤¤¤~
Edited. 06.08.19
Chapter 6
Raya membuka matanya lalu langsung menutupnya kembali akibat cahaya matahari yang menyilaukan. Ia membalikkan badannya ke arah lain, ia membulatkan matanya, disampingnya terdapat Noah yang sedang tidur. Noah tidur dengan tenang walaupun sebagian rambutnya menutupi dahinya dan yang Raya sadari adalah lengan Noah melingkari pinggangnya.
Dengan perlahan, Raya melepaskan rengkuhan Noah dari dirinya. Baru saja, Raya berhasil, Noah kembali melingkari lengannya di pinggang Raya dan memeluknya.
Entah sudah berapa kali, Raya mencoba melepaskan diri, namun Noah akan tetap memeluknya lagi dan lagi.
"Diamlah..." ucap Noah serak masih dengan mata tertutup.
Raya menatap Noah "Kau memelukku terlalu erat" bisiknya.
"Hmmm" Noah menggumam. Ia membuka matanya lalu menatap Raya intense "Itu supaya kau tidak kabur dariku, sayang..."
Wajah Raya memerah.
Noah terkekeh melihatnya. Dia tidak bisa menahan dirinya sehingga ia mengelus pipi Raya yang merah lalu mencubitnya gemas.
"Kau sangat menggemaskan Raya..." bisik Noah lembut.
Raya memalingkan wajahnya malu, lalu ia berdeham kemudian kembali menatap Noah "Kurasa kita ketiduran ketika menonton film" ucapnya lalu melihat tvnya yang masih menyala dengan judul film yang terpampang di layarnya.
Noah memainkan rambut Raya "Hmm...Kurasa kita sama-sama lelah"
"Ini terlalu cepat" ucap Raya "Baru saja kemarin kau mengajakku berkencan dan sekarang kau sudah tidur bersamaku"
Noah meletakkan kepalanya di leher Raya "Memangnya mengapa? Aku suka tidur denganmu..."
"Noah..." Raya mendorong tubuh Noah darinya.
"Aku sudah bilang padamu jangan dipikirkan bukan?" Noah menarik Raya kembali lalu memeluknya. Ia kembali meletakkan kepalanya di leher Raya. ia menggesekkan hidungnya di leher Raya "Hmmm...kau sangat harum...bagaikan strawberry dan vanilla...aku menyukainya...."
"Noah!" Raya semakin frustasi karna Noah tidak mendengarkannya.
Noah mengangkat kepalanya lalu memegang dagu Raya "Aku tidak peduli seberapa cepat atau lambat kita dalam menjalani suatu hubungan. Yang pasti adalah aku menginginkanmu Raya..."
Raya menghela nafas pasrah.
Noah tersenyum. Ia mendekatkan wajahnya dengan wajah Raya. Ketika bibir Noah hampir bersentuhan dengannya, Raya menutup bibir Noah dengan telapak tangannya.
Noah menatap tajam Raya.
"Aku belum sikat gigi" bisik Raya.
Noah menggeram sambil menepis tangan Raya dari bibirnya "Aku tidak peduli, kau akan terasa sama bagiku"
"Noah...."
Noah menghelakan nafasnya. Ia akhirnya mengecup pipi Raya.
~¤¤¤~
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Cold Hearted CEO ✓ | #Wattys2019 (PREVIEW)
Acak"Apa dia kekasihmu?" tanya Noah sambil perlahan-lahan mendekati Raya. Raya melangkah mundur sambil berkata gugup "Me-memangnya apa urusannya denganmu?" Noah tertawa sarkastik "Apa urusannya denganku hmmm?" Raya semakin melangkah mundur hingga punggu...