who make u cry!!?

4.5K 471 60
                                    

"aku pulanggg"

Seru Yukhei memasuki rumah mewah dengan gaya modern itu ceria. Sesekali melempar senyum tipis pada beberapa pelayan yg menyapanya dengan terus berjalan kedalam.

Langkah besarnya menaiki tangga dan dengan terburu-buru membuka pintu kayu didepannya dengan semangat.

"Haechanie"

Yukhei mengerutkan kening bingung saat tak mendapat jawaban. Tangannya meraba dinding dan menyalakan saklar lampu membuat kamar yang tadinya gelap itu kini terang benderang.

Kaki panjangnya melangkah masuk dan menutup pintu dengan mata bulatnya yang terus memperhatikan sekeliling.

"Haechan?"

Diketuknya kamar mandi dan masih tak mendapat jawaban dibukanya pintu coklat itu dan kosong tak ada orang yg dicarinya disana.

"Kemana dia?"

Melirik jam ditangannya, jam 7 malam. Harusnya pemuda itu ada disini. Lee Donghyuck atau biasa dipanggil Haechan, seseorang yang ia nikahi 6 bulan lalu itu biasanya sudah tergeletak malas dikasur itu tidak ada. Padahal tas si pemuda cuek itu tergelak dilantai.

"Permisi tuan, makan malam sudah siap"

Yukhei menoleh dan berjalan kearah pintu, membuka pintu dan menatap maid didepannya.

"Iya, dimana Haechan?"

"Tuan Haechan ada diruang baca, mau saya panggilkan?"

"Tak usah, biar aku saja"

"Ne, saya permisi"

Setelah maid itu membungkuk sopan dan pergi dari depan pintu, Yukhei kembali masuk dan bergegas ke kamar mandi.








Yukhei berjalan keluar kamar, kini ia hanya memakai kaus polos dan celana belel pendek. Melepaskan kemeja dan jas yang melilit tubuhnya sejak tadi pagi. Berjalan santai keruang baca dan mengetuk pintu dengan semangat.

" Haechanniee.. ayoo kita makan"

Yukhei membuka pintu karena lagi- lagi tak mendapat respon. Tersenyum kecil saat mata bulatnya melihat orang yang sedari tadi dicarinya tengah duduk disofa panjang dengan posisi membelakangi nya, berjalan santai kerah sosok itu perlahan.

"Hiks.. hiks"

Langkahnya terhenti saat telinganya mendengar Isak tangis Haechan.

Tanpa pikir panjang Yukhei berlari dengan panik kearah pemuda yang masih menangis itu.

"Haechan-ah, kenapa? What's wrong honey?"

Yukhei menatap panik Haechan yang menunduk dengan tangannya mengusap air mata itu lembut.

"Haechan katakan padaku, siapa yang membuatmu menangis! Akan ku hancurkan dia sekarang juga!"

Haechan mendongak dan menatap suaminya dengan mata yang masih sembab.

"Ah Yukhei Hyung kau sudah pulang"

"Katakan padaku siapa yang berani membuatmu menangis?"

"Aku baik-baik saja Hyung"

Ucapnya sembari mengusap matanya yang masih basah, Yukhei menggenggam bahu Haechan erat dan mata bulat itu masih menatap panik.

"Jangan takut, ada aku disini. Katakan saya siapa yang membuatmu menangis!?"

"Aku tidak apa-apa Hyung, aku hanya terlalu mendalami novel yang kubaca" ucap Haechan seraya melepas tangan Yukhei di bahunya lembut.

"Novel?"

HyuckhieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang