????

2.8K 385 28
                                    

Sebenarnya Yukhei itu bukanlah tipe orang yang posesif pada pasangannya. Dia tak pernah mengekang kekasihnya, dulu mantan-mantan kekasihnya bebas melakukan apa saja dan Yukhei tak pernah melarang mereka.

Tapi itu dulu saat dia masih menyandang status playboy kelas atas. Sifat posesif nya akan tiba-tiba keluar jika itu menyangkut beruang mungilnya.

Yukhei akan sangat cemburu juga kesal saat melihat Haechan bersama orang lain walau mereka hanya sekedar berbicara, bahkan Yukhei pernah mengamuk saat seorang pegawainya tak sengaja menggenggam lengan Haechan saat ia hampir terpeleset. Setelah kejadian itu tak ada yang berani menyentuh Haechan.

Sedangkan Haechan hanya bisa memutar bola matanya atau mengendus sebal saat sang suami mulai membatasinya ini dan itu.

Bahkan Haechan hampir melempar pisau buah saat sang suami melarangnya mengangkat telpon dari Jaemin, yang notabenenya kekasih sepupunya sendiri.







"Hyung, lusa teman-teman sekolahku menggandakan reuni club ekskul. Aku boleh ikutkan?" Yukhei mengalihkan pandangannya dari laptop di pangkuannya ke Haechan yang saat ini tengah memeluk manja lengan kekarnya dan menatapnya dengan puppy eyes andalannya.

"Dengan siapa?" Tanya Yukhei seraya menutup dan menaruh laptop nya di atas laci samping ranjang.

"Banyak, katanya semua anak club seni ikut. Ayolah Hyung, aku kan dulu ketua club seni. Masa tidak ikut" Yukhei menghela nafas saat Haechan mengembungkan pipinya dan mulai menepuk-nepuk lembut pipi Yukhei dengan tatapan memohon. Jika Haechan sudah begini mana bisa ia menolak.

"Iya boleh, tapi jam 6 harus sudah sampai rumah"

"Terima kasih Hyung, kau memang yang paling tampan" Yukhei tersenyum geli saat Haechan memeluknya erat dan mengecup pipinya bertubi-tubi.

"Hyung tolong ambilkan ponselku ditas"

"Untuk apa?"

"Mengirim pesan ke Mark Hyung kalau aku ikut"

"Tunggu, Mark ikut?" Yukhei melepas pelukan Haechan dan menatap sang istri dengan tajam.

"Tentu ikut, kan dia yang membuat acara reuni ini"

"Aku merubah pikiranku, aku tak mengijinkanmu pergi!"

"Hyung!! Kenapa?"

"Karena.. karena lusa aku libur"

"Hah?"

"Aku ingin menghabiskan waktu liburku denganmu baby"

Dengan tiba-tiba Yukhei tiduran dipangkuan Haechan, memeluk perut Haechan juga menggesek-gesekan wajahnya ke perut rata sang istri. Tingkah yang biasa ia lakukan saat merajuk pada Haechan.

Haechan mengedipkan mata bingung dengan melihat kebawah dimana sang suami masih dengan aksi merjuknya. Tunggu, harusnya kan dia disini yang merajuk kenapa jadi..

"Hyung??!!"
Yukhei mendongak menatap Haechan memelas.

"Jangan bilang kau tak mengijinkanku pergi karena Mark Hyung"

"Sebenarnya iya, tapi aku kan libur hari itu baby"

Haechan menatap jengah Yukhei yang cengengesan.

"Hyung, aku dan Mark Hyung hanya masa lalu. Bahkan aku sudah menikah denganmu"

Yukhei kembali menggesek-gesekan wajahnya ke perut Haechan, sedangkan Haechan hanya menghela nafas lagi.

"Tapi aku ingin menghabiskan waktu liburku berdua denganmu. Kau juga tahu kan akhir-akhir ini aku jarang mendapatkan libur baby"

Haechan menghela nafas lagi mendengar suara berat suaminya menjadi lesu dan memelas, karena memang minggu-minggu ini suaminya itu jarang belum libur, karena sebuah peluncuran game baru bulan depan. Ya, menghabiskan akhir pekan dengan suaminya yang tengah sibuk bukan ide yang buruk.

"Baiklah aku tidak pergi"

"Yeeaahhhh love u baby!!"

Haechan memutar mata malas saat Yukhei bangkit memeluk tubuhnya erat juga mencium pucuk kepalanya berkali-kali.

"Baby, tolong ambilkan ponselku"

"Untuk apa?"

"Memberitahu sekertarisku, kalau aku mengambil cuti lusa nanti"

"Baby, kau mau kemana?"
Teriak Yukhei dan mengejar Haechan yang tiba-tiba berjalan keluar kamar dengan membanting pintu.

"Aku tidak mau bicara denganmu!!"

Dan malam itu Yukhei sibuk membujuk Haechan untuk masuk kamar.

Tbc~

Iya tahu ini gaje 😓
Makasih yang sudah membaca dan vote🙆

HyuckhieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang