"Haechan-ah disini"
Haechan berlari kecil menghampiri pria berambut hitam yang tengah berdiri dilobi kantor suaminya.
"Mark Hyung kenapa disini? Langsung masuk saja keruangan Yukhei"
"Tak bisa, stafnya tidak memperbolehkan ku masuk"
Haechan menghela nafas lelah dan melihat pria didepannya dengan frustasi. Mengacak rambut coklatnya kesal, membuat Mark ikut menghela nafas melihat penampilan acak-acakan pria manis didepannya.
"Haechan-ah berhenti mengacak rambutmu. Kau sudah mandi kan?"
Mark melangkah mendekati Haechan yang menatapnya sengit, tangannya terjulur menyentuh rambut Haechan dan merapikannya dengan lembut.
"Jangan menghinaku! Aku sudah mandi, dan aku acak-acakan begini juga karenamu!"
Mark mendengus masih dengan kegiatannya merapikan rambut Haechan.
"Iya iya, ini salahku. Maafkan aku Ok"
Mata rubah Mark turun dan memperhatiakan wajah kusut Haechan yang sialnya terlihat manis. Menatap lingkaran hitam dibawah mata indah itu dalam.
"Haechan-ah kau begadang semalaman? Jangan bilang kau menangis!?"
"Aku tidak apa-apa. Jangan pedulikan aku! Cepat selesaikan saja masalah ini!"
"Tetap saja. Apa Lucas hyung semarah itu padamu-"
"Jadi ini kesalahpahaman itu?"
"Yukhei Hyung"
Dengan cepat Haechan menoleh, melihat Yukhei yang berjalan mendekati mereka. Membuat Mark ikut menoleh dan menarik tangannya dari rambut coklat Haechan.
Yukhei melihat tajam keduanya, terutama tangan Mark yang beberapa saat lalu mengelus lembut rambut Haechan.
"Kurasa pesan itu bukanlah salah kirim, tapi memang kaulah pacar Mark yang sesungguhnya!"
"Hyung kau salah! Kenapa kau tidak bisa percaya padaku?"
"Apalagi yang harus ku percaya? Semuanya sudah terlihat jelas di mataku"
"Hyung..."
Haechan terdiam, tak tahu harus berkata apa lagi untuk menyakinkan Yukhei. Sedangkan Mark sedang berpikir keras melihat situasi kedua pasangan ini.
"Lucas hyung, kau harus mendengarkanku"
Yukhei menatap sinis Mark yang mulai angkat bicara didepannya.
"Ini semua salahku, ini hanyalah kesalahpahaman saja. Aku salah menamai nomor Haechan dengan-"
"Yukhei-sajangnim"
Ucapan Mark terpotong dan ketiganya menoleh, melihat salah satu pegawai Yukhei.
"Mobil anda sudah siap. Dan perwakilan direktur Kim sebentar lagi sampai disana"
Yukhei mengangguk dan melangkah pergi meninggalkan Mark dan Haechan yang menatapnya.
"Lucas hyung, tunggu"
"Kau tidak dengar pegawaiku bilang apa tadi? Aku sibuk hari ini"
Mark terdiam mendengar balasan Yukhei yang cukup dingin. Sedangkan Haechan bergerak, meraih belakang jas Yukhei. Membuat langkah suaminya terhenti dan melihat kerahnya.
Haechan hanya diam dan mengeratkan genggamannya diujung jas Yukhei. Matanya menatap Yukhei dengan sendu.
Lagi, hati Haechan mencelos sakit saat suaminya itu melepas genggamannya dan pergi begitu saja meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyuckhie
Fanfictionkehidupan rumah tangga antara Wong Yukhei si pengusaha tampan dengan kepribadian ekstra dan Lee Donghyuck mahasiswa cuek menjurus galak BOYS LOVE/BxB Update gak tentu