Regret | Part 2 ~ Make a New Hope

9 2 0
                                    

"Thank you" ucap Evelyn kepada pelayan yang mengantar pesanannya. pelayan itu hanya menggangguk dan pergi.

"Ya ampun Cassie, kau bilang jangan di bahas lagi, tapi kau sendiri yang selalu membuat puisi tentang lelaki masa lalumu itu---". ucap Monique.

"Tidak, aku tidak membuat puisi tentang dia" bantah Cassie.

"Lalu, tentang siapa?" tanya Evelyn sambil memasukan Vanilla Fruits ke dalam mulutnya. Mereka berdua menatap Cassie dengan tatapan serius.

"Entahlah.." Cassie binggung dengan jawabannya sendiri. pandangannya melirik kearah sudut Cafe. tempat pria asing tadi memperhatikannya. dan pria asing tersebut tidak ada di sana. 

'Mungkin dia sudah pergi..'

"Casse, are you Okay?" tanya Monique. 

"Yeah, I'm fine" jawab Cassie.

"Kau dari tadi memperhatikan apa sih ?" sahut Evelyn menoleh kearah belakang melihat apa yang Cassie lihat.

"Tidak, bukan apa-apa" Cassie megalihkan pandangannya kembali kearah kedua temannya itu..

"Ayolah Casse, lihat dirimu bahkan saat kita sedang membicarakanmu dan teman lelaki masa lalumu itu, kau tidak fokus---" ucap Monique. "--- tidak salahkan kita mengira kau belum bisa melupakannya?" lanjutnya.

"Casse, aku rasa kau harus membuat harapan baru" ucap Evelyn. "---Maksudku, kau lupakan teman lelaki masa lalumu itu dan cari yang lain" Evelyn berbicara dengan penuh keyakinan. "Sepertinya aku punya beberapa teman pria yang bisa aku kenalkan padamu" lanjut Evelyn.

"Aku juga punya" sahut Monique. "Mungkin saja ada yang membuatmu tertarik" lanjut Monique.

"Bagus, kalau begitu aku akan mengatur jadwalnya" ucap Evelyn dengan semangat dan Monique mengangguk setuju.

"T-tunggu, teman-teman apa kalian serius?" Cassie tak percaya dengan ide gila kedua sahabatnya itu. "---Maksudku, kalian tidak menanyakan pendapatku dulu tentang ini" lanjut Cassie.

"Oh Cassie, Jika kita menanyakan tentang ini kepadamu, kau pasti tidak akan setuju" ucap Monique. 

"Dan kau pasti menolaknya" sahut Evelyn.

"Jika kalian sudah tahu, maka jangan lakuakan!". Cassie beranjak dari posisi duduknya.

"Tunggu Cassei, kita tidak bermaksud membuatmu kesal" Monique menahan kepergian Cassie.   "---Tapi, jika kau benar-benar sudah tidak mengharapkan teman lelaki masa lalumu itu, tidak ada salahnya kau mencoba". lanjut Monique.

"Tidak!" Cassie melangkah pergi.

"Kau bisa membuat harapan baru, Casse" Sahut Evelyn. ucapan Evelyn membuat langkah Cassie terhenti. "Kau bisa membuat puisi tentang jatuh cinta, tidak hanya tentang patah hati, kau bisa membuat kenangan indah yang baru, tidak mengharapkan seseorang dari masa lalumu yang belum tentu kembali" ucap Evelyn panjang lebar.

'Harapan Baru...'

"Kau pantas bahagia Casse" lanjut Evelyn.  

 Cassie membalikan tubuhnya dan berjalan kembali kearah teman-temannya dan memeluk mereka.

"Thank you" ucap Cassie di antara pelukan mereka. Monique dan Evelyn tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban.

"Jadi, kau setuju, kan??" tanya Evelyn dengan penuh harap.

"Ya, aku akan mencobanya" Cassie mengaggukan kepalanya.

"Oh.. That's my girl!" pekik Evelyn senang. Cassie dan Monique tertawa melihat reaksi Evelyn. 

"Aku harap ini akan berhasil" ucap Monique.

"Yeah,  I hope so.." sahut Evelyn.

"Tapi Va, aku mohon kalian jangan teralu berharap, karena ini  belum tentu berhasil" jelas  Cassie tak yakin.

"Ya, aku tahu Cassie, setidaknya kau sudah mau mencobanya". ucap Evelyn. "---Ok, akan aku atur semuanya Casse, So.. don't worry, aku yakin ini akan menjadi 'The Best Dating Plan Ever' " lanjut Evelyn dengan penuh semangat. "And Oh ya, Monique aku mau kau memberiku list informasi tentang semua pria single yang pernah kau kenal" lanjutnya lagi.

"Ok, I will do it" Monique setuju dengan rencana Evelyn.

"Wait...  What?!" Cassie terkejut dengan rencana yang diberikan Evelyn. "Are you serious Eva?" lanjut Cassie.

"Ya, aku serius Casse, aku harus mencari rencana cadangan jika rencana pertama gagal kan" jelas Evelyn dengan senyuman yang mengembang di wajahnya.

'Oh God, It's will be a Worst plan...'

~~~~~

Hola guys.. I'm Back..

So, How this part?

Don't Forget to Votmment

Can't wait to see you next Chapter, Bye.. 

Regret [BFL #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang