Hari ini aku mulai masuk sekolah. Sekolah ini tidak terlalu terkenal karena tempat nya jauh dari keramaian.
Sesampainya disekolah..
Sekarang aku sedang duduk ditaman yang ada di sekolah. Aku sendirian tidak tahu orang yang ada di sini. Orang-orang hanya lalu lalang melewati ku tanpa menyapa atau pun berteman denganku. Aku hanya sendiri seperti tidak dianggap di sekolah ini. Dan mereka seperti tidak menganggap keberadaan ku.
Ketika aku akan masuk ke kelas yang berada di ujung koridor. Tanpa aku sadari aku menabrak seseorang. Ternyata dia seorang cowo yang berparas tinggi, berkulit putih , dan sepertinya dia tidak suka kepadaku.
"Heh kalo jalan liat-liat dong, ga punya mata apa. Atau cuma modal dengkul aja."
" Eh Ma..aff Kak aku ga sengaja."
" Makanya kalo punya mata itu di pake bukan kaya gini ganggu aktifitas orang aja."
"Maaf kak tadi kacamataku buram jadi aku tidak fokua dengan keadaab sekitar."
Setelah aku merapikan baju ku karena kotor akibat terjatuh tadi, cowo itu hanya pergi tanpa mengucapkan salam perpisahan. Dia memang terkenal cowo yang dingin. Dan mungkin dia tidak mengenal cinta.
Huh memang cowo yang datar sperti jalan tol saja..
"Cha......."
Seseorang memanggil ku dari kejauhan." Kenapa baju lo lusuh gini?."
" Ya tadi gue nabrak cowo tinggi di depan kelas."
" Siapa cha?"
"Ga tau gue, sifat nya dingin banget gila.. kaya es yang ada di film frozen tuh. Membeku."
"Emang ada gitu cha orang yang kaya gitu.?"
"Yah ada lah Mil buktinya... ada di sekolah kita.."
Ya dia Mila teman pertamaku. Nama asli ku Riani Mileca, suka di panggil Cha. Awalnya aku tidak mengenal Mila, mungkin karena Mila iba terhadapku jadi dia mendekati ku dan mulai berteman denganku. Karena dia juga pernah mengalami hal seperti diriku. Dan dia memang seorang perempuan yang peka.
# To Be Continue
Maaf ya kalo ceritanya gj. Karena ini wattpad pertamaku.. tetap baca terus ya kelanjutan ceritanya..
~ Thanks yg udh mau baca ~
#Voments terus ya👍👍
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Moodboster
Teen FictionRiwayat hidup seseorang yang mengalami suka duka dalam hidup nya. Tetapi ketika dia bertemu seseorang yang bisa membuat semangat hidupnya. Dia seorang perempuan yang tidak peka terhadap laki-laki jarang bergaul dengan teman-temannya. Padahal dia me...