Kamu..
Terimakasih..
Karena kamu sudah ada dibumi ini.
Aku bersyukur masih ada orang sepertimu.
Yang masih setia menjadi temanku.
Disepanjang hidupku.
Tidak mengucilkanku.
Selalu ada untukku..
Dan selalu mengerti keadaanku.
Menerima kekurangaanku
Terimakasih karena kamu satu-satunya orang yang selalu mengerti dengan sifatku.
Semoga kita bisa bertemu diakhirat nanti.
Sahabatku....~●¤°■°¤●~
Pagi pun telah hadir mengganti hari dengan cahaya mentari yang menyinari bumi di hari ini.
Albar pun terbangun dari tidurnya ketika menunjukan waktu 07.00 WIB.
Riani pun sudah hadir di Rs. Dan sekaligus membangunkan Albar."Albar.... Yuhuuu.." . Teriak Riani
Albar bergumam.
"Aku dimana?"
"Siapa aku?"
"Dimana aku?"
"Ko aku disini?"
"Lah lu masih mimpi bar?. Masa ga inget lagi dimana?".
"Oh iya gua lupa?. Lagian lu tumben dateng pagi-pagi".
"Bukannya lu yang butuh gue semalem bilang?. Cie yang butuh gue".
"Ahahah jangan gitulah kan gua malu".
"Lah biasanya kan lu malu-maluin.
Eh btw semalem lu bobo dimana? Bobo sama siapa? Ngapain aja?"."Eh buset kalo nanya satu-satu napa nyerocos amat dah tu mulut".
"Biarin mulut-mulut gue, hak gue dong".
"Btw. Itu gue berasa hafal sama kata-kata lu. Kaya nyanyian gitu?".
"Ah lu masih belum kumpul rohnya, jadi ga connect. Mimpi apa lu semalem bar.. Albar".
"Btw. Lu ngapain ke sini Riani?".
"Gue mau nengok nenek lagi?. Udah sembuh belum ya dia?".
Ketika Albar akan menjawab ucapan riani tiba-tiba seorang dokter cantik menggunakan jas putih andalannya hadir ditengah-tengah obrolan mereka.
"Pagi sayang". Ucap Bu dokter
"Eh bu dokter kapan kesini?". Kata Albar
"Dih lu napa sih jadi orang?. Orang mamah nanya nya ke gue. Lu yang jawab".Ucap Riani
"Gapapa sayang. Kamu jadi cewe jangan judes judes ih sama cowo. Nanti ada karma loh. Ga baik".
"Emang ada mah?". Abis Riani ga percaya ke mamah nanti musyrik😁".
"Iya nanti lu bakalan kena azab juga. Azab cewe judes dicakar burung beo karena banyak ngomelin cowo ganteng kaya gue".Kata Albar
"Lah bocah, pede banget dah hidup loh".
"Pede tu perlu Riani...".
"Udah-udah kalian pagi-pagi gini udah adu mulut di Rumah Sakit. Ga malu apa diliatin pasien yang lewat". Ucap Mamah Riani
"Mamah mau kemana?".
"Hm. Mau keruang nenek yang kemarin. Kamu bakalan terkejut liatnya?".
"Ko terkejut sih mah. Emang ada apa?".
"Tapi kamu harus janji, jangan ngambek sama mamah".
"Apa sih mah? Ya udah aku janji".
Tak lama kemudian mereka berjalan di lorong rumah sakit, memasuki ruangan si nenek itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is Moodboster
Fiksi RemajaRiwayat hidup seseorang yang mengalami suka duka dalam hidup nya. Tetapi ketika dia bertemu seseorang yang bisa membuat semangat hidupnya. Dia seorang perempuan yang tidak peka terhadap laki-laki jarang bergaul dengan teman-temannya. Padahal dia me...