Part 6

46 6 4
                                    

Riani.. aku sangat senang jika melihat senyuman terukir diwajah mu. Dan pada dasarnya aku pun ingin selalu membuatmu tersenyum..
Tapi apa dayaku. Aku hanya bisa melakukan apa yang aku bisa lakukan..
Dan entah kapan aku bisa mulai mengukir senyum dibibirmu dengan caraku.

Sesampainya di rumah Riani...

"Riani kamu kenapa??".Ucap mamah Riani.

"Gapapa ko mah cuma lecet dikit". Ucap Riani.

"Ini tante tadi Riani jatuh dari sepeda". Ucap Albar.

"Lah ko bisa Riani?
Kan mamah udah bilang jangan naik sepeda. Kenapa kamu masih ngotot aja".

"Emang kenapa ga boleh tante?
Dasar lu kepo banget sih sama hidup gue".

"Iya soalnya tadi rem sepedanya udah agak kurang pakem, sama rantai nya udah sering coplok. Mungkin udah terlalu ketuaan sepedanya".

"Hm gitu tante".

"Puas lo udah dengerin semua".

"Riani ga boleh gitu sama Albar, dia kan udah baik sama kamu. Ko kamu malah gitu sama dia".

"Gapapa ko tante. Udah biasa, udah kebal juga ko tante".

Riani pun melengos ke kamarnya dengan langkah gontai. Dengan perasaan kecewa dan rasa bersalah. Dia pun ambruk di kasurnya. Dan ternyata dia pun selalu mencurahkan isi hatinya dengan sebuah buku kecil berwarna biru dan bertempelkan stiker matahari.

Riani Pov

Apakah kamu tau, aku pun selalu menyatakan rasa suka ku kepadamu. Lewat buku biru ini. Dengan stiker matahari yang menandakan bahwa kamu adalah matahariku.
You My Sunshine.

Aku sangat merindukan hukuman-hukuman yang kamu buat. Tapi ternyata itu hukuman yang istimewa. Dan selalu membuatku tersenyum.
Sepertinya kamu adalah pawang senyumanku.

Riani Pov End

Dan akhirnya Riani pun tertidur lelap. Dengan air yang mengalir di pelipis mata.

# To Be Continue
Update cepat ya. Kejar tayang soalnya nanti bulan Ramadhan bakalan sibuk... ciah so sibuk.
Mudah2an suka ya. Sama dapat feel nya..

#Voment terus ya👍😎

He Is MoodbosterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang